Jakarta – Pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada hari ini (27/9) diperkirakan masih akan mengalami pelemahan mendekati Rp14.200/US$ seiring dengan kekhawatiran pasar terhadap perang dagang dan demonstrasi yang terjadi diberbagai daerah.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra ketika dihubungi oleh infobanknews di Jakarta. Dirinya menjelaskan, semalam ada pernyataan dari pemerintahan AS bahwa tidak akan memperpanjang izin sementara dari Huawei.
“Pasar masih dipengaruhi oleh kekhawatiran perang dagang AS dan Tiongkok. Indeks saham AS ditutup melemah semalam. Pagi ini beberapa indeks saham Asia juga bergerak melemah,” jelas Ariston di Jakarta, Jumat 27 September 2019.
Di samping itu, pasar juga masih memperhatikan kondisi tanah air yang masih diliputi kisruh demo di beberapa daerah. Dikhawatirkan bila demonstrasi tidak diredam dapat menganggu stabilitas politik dan perekonomian.
“USD ke IDR masih berpeluang ke arah Rp14.220/US$ dengan support di kisaran Rp14.100/US$,” tukas Ariston.
Sebagai informasi, pada pembukaan perdagangan hari ini (27/9) Kurs Rupiah berada di level Rp14.188/US$ posisi tersebut melemah bila dibandingkan pada penutupan perdagangan kemarin (26/9) yang masih berada di level Rp14.165/US$.
Sementara, berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, (27/9) kurs rupiah menyentuh posisi Rp14.197/ US$ melemah dari posisi Rp14.162/US$ pada perdagangan kemarin (26/9). (*)
Editor: Rezkiana Np
Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More
Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More
Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More
Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More
Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More
Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More