Jakarta – Di era suku bunga acuan yang tinggi Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dinilai akan mengalami penurunan dari sisi daya beli konsumen.
Head of Research Colliers Ferry Salanto mengatakan, kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) yang melonjak juga menjadi satu tantangan bagi sektor properti, tidak hanya bagi konsumen namu juga terhadap developer.
“Ini menjadi satu tantangan sendiri untuk sektor properti, karena ada construction interest yang dibayarkan dan akan berdampak kepada harga,” ujar Ferry dalam Media Briefing Colliers, Rabu, 4 Januari, 2023.
Di sisi lain menurutnya, bagi pembeli end user atau pembeli yang menempati hunian tidak akan terlalu terpengaruh dari kenaikan suku bunga acuan yang merangkak naik.
“Konsumen yang end user mungkin mereka harus nekat untuk beli, kalau kenaikannya itu tidak terlalu tinggi, artinya selisih kenaikan bunga yang sekarang dan sebelumnya itu tidak terlalu tinggi. Tentu ini sesuatu yang tidak akan mereka tunda,” jelasnya.
Namun, di lihat secara keseluruhan, dampak dari suku bunga yang tinggi akan menurunkan daya beli di sektor properti khususnya KPR. “Dikarenakan cicilan berhubungan dengan pendapatan yang mereka dapatkan dan mungkin tidak naik,” ungkapnya.
Kemudian dari sisi developer, Monica Koesnovagril selaku Director Advisory Service Colliers menambahkan, bagi developer dari kenaikan suku bunga acuan ini akan memengaruhi suku bunga pinjaman yang akhirnya dampaknya terhadap pembangunan properti yang biasanya juga menggunakan dana pinjaman bank.
“Sehingga harus hati-hati sekali, developer akan berhitung karena di satu sisi investasinya akan naik, jadi dia harus yakin tentang konsumen. Apakah demand-nya sebegitu cukupnya, jadi yang tadinya developer setengah nekat mungkin akan semakin berkurang,” pungkasnya. (*)
Editor: Rezkiana Nisaputra
Jakarta - PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) buka suara terkait isu serangan ransomware terhadap… Read More
Jakarta– Di Industri musik Tanah Air, nama Fajar Satritama sudah tidak asing terdengar. Ia dikenal… Read More
Jakarta - Mahkamah Agung (MA) telah mengeluarkan putusan kasasi yang diajukan PT Sri Rejeki Isman… Read More
Jakarta - Setelah didera kerugian selama empat tahun berturut-turut, KB Bukopin Finance (KBBF) mulai bangkit… Read More
Jakarta - Stasiun Whoosh Karawang akan resmi melayani penumpang mulai 24 Desember 2024. Pembukaan ini… Read More
Jakarta – Pemerintah tengah mempersiapkan aturan mengenai revisi kebijakan Devisa Hasil Ekspor (DHE) Sumber Daya Alam (SDA)… Read More