Keuangan

Melonjak, Total Klaim yang Dibayarkan Prudential Capai Rp16,6 Triliun

Jakarta – PT Prudential Life Insurance (Prudential Indonesia) dan PT Prudential Sharia Life Insurance (Prudential Syariah) di sepanjang tahun 2022 telah membayarkan klaim dan manfaat kepada nasabah sebanyak Rp16,6 triliun.

Chief Customer and Marketing Officer Prudential Indonesia, Karin Zulkarnaen, mengatakan bahwa total klaim tersebut didorong oleh klaim kesehatan yang melonjak 47% menjadi 324.238 dan juga klaim penyakit kritis tumbuh 16% menjadi 2.866.

“Kenapa sih peningkatan (klaim kesehatan) besar? Pertama dalam kondisi pandemi banyak nasabah juga yang tentunya ke rumah sakit, berobat,” ucap Karin dalam Konferensi Pers di Jakarta, 10 Mei 2023.

Faktor lain yang menyebabkan peningkatan dari sisi klaim kesehatan tersebut adalah sudah mulai adanya relaksasi pasca pandemi Covid-19, dimana nasabah sudah kembali melakukan pengobatan yang tertunda sebelumnya.

“Namun, klaim meninggal dunia justru membaik, menurun sebesar 77%, artinya kontribusi medical care itu bisa menurunkan juga tingkat kematian,” imbuhnya.

Di sisi lain, khusus untuk Prudential Syariah sendiri di sepanjang tahun 2022 tercatat telah membayarkan klaim mencapai Rp1,7 triliun dengan lebih dari 530 ribu peserta.

Kemudian, Chief Financial Officer Prudential Syariah, Paul Setio Kartono, menambahkan bahwa dari sisi total pendapatan premi dan kontribusi untuk gabungan kedua perusahaan tercatat sebanyak Rp22 triliun.

Dari total pendapatan premi tersebut terdiri dari komponen premi bisnis baru, premi dan kontribusi renewal, kontribusi tabbaru, serta premi dan kontribusi tunggal.

“Kalau dibandingkan dengan 2021 ya memang ada penurunan tapikan kita tidak melihat dari kenaikan atau penurunan, kita dalam produk asuransi itu kita juga punya portofolio yang cukup besar dalam produk PAYDI,” ucap Paul.

Paul menjelaskan, dari sisi produk PAYDI ada keleluasaan bagi customer untuk melakukan top up ataupun cuti premi yang berkontribusi dalam penurunan pendapatan premi tersebut.

Adapun, total aset dari kedua perusahaan tersebut telah melebihi Rp67 triliun, termasuk total dana aset investasi atau dana kelolaan yang tercatat lebih dari Rp61 triliun. (*)

Editor: Rezkiana Nisaputra

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

OJK Sederhanakan Aturan Pergadaian, Ini Poin-poinnya

Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More

11 mins ago

40 Perusahaan & 10 Tokoh Raih Penghargaan Investing on Climate Editor’s Choice Award 2025

Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More

43 mins ago

Jelang Akhir Pekan, IHSG Berbalik Ditutup Melemah 0,09 Persen ke Level 8.632

Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More

1 hour ago

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI, Bukti Peran Strategis dalam Stabilitas Ekonomi RI

Poin Penting Bank Mandiri raih 5 penghargaan BI 2025 atas kontribusi di makroprudensial, kebijakan moneter,… Read More

1 hour ago

Segini Kekayaan Menhut Raja Juli Antoni yang Diminta Mundur Anggota DPR

Poin Penting Menhut Raja Juli Antoni dikritik keras terkait banjir dan longsor di Sumatra, hingga… Read More

2 hours ago

DJP Tunjuk Roblox dan 4 Perusahaan Digital Jadi Pemungut PPN, Ini Rinciannya

Poin Penting Roblox resmi ditunjuk DJP sebagai pemungut PPN PMSE, bersama empat perusahaan digital lainnya.… Read More

2 hours ago