Perbankan

Melonjak 31,85 Persen, Laba Bersih Bank Maluku Malut jadi Rp123,02 Miliar di Kuartal III 2024

Jakarta – PT Bank Pembangunan Daerah Bank Maluku dan Maluku Utara atau Bank Maluku Malut mencatatkan kinerja impresif dengan meraup laba bersih Rp123,02 miliar di kuartal III 2024. Raihan laba ini melonjak 31,85 persen secara tahunan atau year on year (yoy) ketimbang tahun lalu yang sebesar Rp93,31 miliar.

Perolehan laba bersih bank yang dipimpin oleh Syahrisal Imbar sebagai direktur utama ini ditopang kenaikan pendapatan bunga bersih dan net interest margin (NIM). Perseroan juga mampu menekan rasio beban operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) secara tahunan.

Merujuk laporan keuangan Bank Maluku Malut yang dipublikasi, pendapatan bunga bersih Bank Maluku Malut mengalami peningkatan 9,36 persen menjadi Rp512,62 miliar pada September 2024.

Baca juga: Bank Sulselbar Kantongi Laba Bersih Rp455,70 Miliar di Kuartal III 2024

Dari sisi kinerja intermediasi, penyaluran kredit Bank Maluku pada September 2024 sebesar Rp5,38 triliun. Penyaluran kredit ini terkoreksi 1,37 persen dari tahun lalu yang sebesar Rp5,45 triliun.

Realisasi kredit tersebut dibarengi dengan kualitas kredit. Di tengah melemahnya daya beli masyarakat, non performing loan (NPL) gross dan net Bank Maluku Malut terjaga dengan masing-masing 3,47 persen dan 0,88 persen. Level NPL tersebut masih jauh di bawah threshold 5 persen yang ditentukan regulator.

Sedangkan dari sisi funding, dana pihak ketiga (DPK) Bank Maluku Malut tercatat mengalami kenaikan double digit, tepatnya 11,56 persen menjadi Rp6,54 triliun. Dari dana tersebut, porsi dana murah atau current account saving account (CASA) mendominasi sebesar 60,29 persen atau Rp3,94 triliun.

Namun, untuk total aset Bank Maluku Maluku mengalami kontraksi. Per September 2024, total aset Bank Maluku Malut sebesar Rp8,75 triliun, turun 6,14 persen dari tahun sebelumnya yang besar Rp9,32 triliun.

Baca juga: Laba Bank SulutGo Susut 13,83 Persen jadi Rp176,19 Miliar di Kuartal III 2024, Ini Penyebabnya

Adapun rasio-rasio keuangan lain terbilang sangat baik. Rasio loan to deposit ratio (LDR) terjaga di level 82,22 persen. Sedangkan Return on Assets (ROA) dan Return on Equity (ROE) masing-masing berada di level 2,63 persen dan 10,89 persen per September 2024.

Dari sisi efisiensi, Bank Maluku Malut mampu menekan rasio BOPO dari level 82,67 persen di September 2023, menjadi 75,77 persen per September 2024. Sedangkan net interest margin (NIM) juga tercatat membaik dari 7,56 persen menjadi 6,74 persen. (*)

Galih Pratama

Recent Posts

Utang Sritex Menggunung di 28 Bank, BCA Paling Banyak!

Jakarta - PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) alias Sritex resmi dinyatakan pailit oleh Pengadilan Negeri (PN) Niaga… Read More

20 mins ago

36 Perusahaan Melantai di Bursa, BEI Himpun Dana Rp5,42 Triliun

Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat per 25 Oktober 2024, mencatatkan 36 perusahaan… Read More

1 hour ago

5 Provinsi di Indonesia dengan Penjudi Online Terbanyak, Transaksi Tembus Rp9,4 Triliun

Jakarta - Maraknya judi online makin memprihatinkan dengan tercatatnya jutaan penduduk yang terjerat, terutama di… Read More

2 hours ago

BNI AM Gandeng Bibit Gelar Literasi dan Inklusi Keuangan

Jakarta - Dalam rangka menyemarakkan program Bulan Inklusi Keuangan (BIK) yang diinisiasi oleh Otoritas Jasa… Read More

3 hours ago

Bank Jago Cetak Laba Rp86 Miliar, Tumbuh 71 Persen di Kuartal III-2024

Jakarta - PT Bank Jago Tbk mencetak laba bersih sebesar Rp86 miliar pada kuartal III-2024,… Read More

3 hours ago

Simak! 3 Sentimen Berikut Bakal Pengaruhi Pasar Saham Pekan Ini

Jakarta - PT Indo Premier Sekuritas (IPOT) memproyeksi potensi pasar saham pada 8 Oktober-1 November… Read More

4 hours ago