Oleh Iman Muhammad, Head of Applications, Oracle Indonesia
Divisi Keuangan dapat dikatakan sebagai sebuah divisi yang memegang peranan penting di dalam organisasi mana pun. Untuk mencapai kepatuhan terhadap peraturan perusahaan hingga membuat keputusan penting yang menentukan arah dan prioritas bisnis di masa depan, data keuangan menjadi hal utama serta harus akurat dan berwawasan untuk membawa peluang baru dan meningkatkan jumlah pelanggan dan kisah sukses klien.
Namun, survei global yang melibatkan lebih dari 700 pemimpin keuangan senior di kota-kota global termasuk AS, Inggris dan Singapura, mengungkapkan bahwa lebih dari sepertiga responden menghabiskan lebih banyak waktu mengumpulkan data daripada menganalisianya, dengan 59 persen organisasi besar mengutip mengalami kesulitan mengambil data dari platform lama dan dikatakan sebagai tantangan utama untuk mencapai tujuan analitis mereka.
Ini menunjukkan bahwa para pemimpin di bidang keuangan semakin kesulitan untuk mengikuti laju bisnis yang cepat dan permintaan akan informasi keuangan secara realtime. Akibatnya, ada kemungkinan besar bahwa akurasi data mungkin telah berubah dari waktu ke waktu.
Orang dapat mengatakan hal ini terjadi karena para profesional di bidang keuangan sebelumnya telah meninggalkan keputusan organisasi untuk meningkatkan kemampuan analitiknya kepada orang lain. Namun, sebuah skandal terbaru yang melibatkan petinggi di industri keuangan dan tekanan pada fungsi dukungan untuk mengambil peran strategis telah membuat mereka berfikir atas urgensi untuk mulai berpikir tentang bagaimana teknologi memungkinkan kita mengkontrol sesuatu yang besar dan visibilitas data menjadi semakin nyata di seluruh organisasi.
Membuka Peluang Strategis untuk Dunia Keuangan
Dari proyeksi jangka panjang hingga pelaporan jangka pendek, tim keuangan harus secara konsisten memberikan penilaian tepat atas risiko investasi dan operasi bisnis, tetapi jarang orang datang bekerja dan merasa senang untuk mengejar data. Mereka hanya ingin mendapatkan jawaban atas pertanyaan mereka.
Jadi bagaimana profesional keuangan dapat membuat data bekerja lebih baik dan lebih cepat untuk mereka? Ada beberapa faktor. Pada setiap tim keuangan modern terdapat perangkat lunak Enterprise Resource Planning (ERP) yang handal yang dilengkapi dengan kemampuan analitik untuk mengotomatiskan tugas-tugas dan menghasilkan wawasan yang dapat ditindaklanjuti.
Hal ini memungkinkan profesional keuangan untuk berpindah dari bisnis yang bergantung pada spreadsheet, pengumpulan data dan pelaporan bisnis dan berpindah ke sebuah sistem yang dapat meningkatkan data untuk membuat keputusan strategis di seluruh area fungsional – misalnya, mempertajam strategi pemasaran dan penjualan di suatu wilayah berdasarkan proyeksi pasokan dan permintaan. Ini adalah proses yang kompleks yang melibatkan perubahan besar pada proses bisnis lintas tim, serta manajemen data dan akses, serta budaya pengambilan keputusan dalam suatu organisasi.
Namun aspek penting lainnya adalah pendekatan baru untuk analitik bagi para profesional keuangan dengan tujuan memberi mereka sebuah sistem yang membuat pekerjaan mereka menjadi lebih mudah dan tetap mendapat informasi penting di dunia keuangan. Misalnya, mereka memberikan tanda atas Indikator Kinerja Utama (KPI) yang paling relevan, meninjau data melalui visualisasi dan narasi, dan berbagi temuan dengan rekan kerja melalui platform media sosial di ponsel atau laptop mereka.
Satu lagi langkah untuk mengoptimalkan pengalaman bagi para pebisnis, kemampuan analitik juga harus dikaitkan dengan pengalaman kerja sehari-hari karyawan dan kelompok kerja mereka. Artinya bahwa data harus sampai ke pengguna, dibandingkan pengguna yang mencari data. ERP paling modern dibangun di atas platform cloud Software-as-a-Service (SaaS) dan menggunakan algoritma pembelajaran mesin yang secara konstan mempelajari bagaimana setiap pengguna berinteraksi dengan sistem, sehingga dapat lebih mempersonalisasi data dan merampingkan proses.
Hal ini memungkinkan visualisasi KPI yang sangat personal sesuai dengan kebutuhan masing-masing pengguna dan menentukan ambang batas untuk setiap pengukuran, menjalankan skenario bagaimana-jika, dan melacak kemajuan menuju tujuan.
Chief Financial Officer (CFO) dan tim memainkan peran yang semakin strategis untk mendorong investasi dalam teknologi yang meningkatkan wawasan dan ketangkasan serta memungkinkan munculnya model bisnis baru. Agar mereka bertanggung jawab atas proses bisnis dan keputusan penting dalam suatu organisasi, perangkat lunak ERP harus dirancang untuk digunakan dengan cepat dengan KPI praktik terbaik yang didukung oleh pembelajaran mesin yang memberikan wawasan prediktif dan memungkinkan pengguna untuk memantau kinerja bisnis terhadap metrik yang mereka tetapkan, sangat terperinci dan dapat melihat tren dan langkah-langkah lain dan akhirnya membuat keputusan dengan bijak dan cepat.
Memanfaatkan Gelombang digital di ASEAN
Di ASEAN, di mana transformasi digital adalah prioritas utama bagi bisnis di semua industri, banyak di antaranya CFO dan Chief Information Officer (CIO) dengan cepat menangkap tren yang terjadi dengan banyaknya perangkat lunak ERP yang bergerak ke cloud untuk merampingkan alur kerja yang lebih baik dan meningkatkan hasil yang baik di seluruh lini bisnis.
Sebagai contoh, Bukalapak, salah satu dari empat perusahaan Unicorn dan pasar E-commerce terbesar di Indonesia, membutuhkan serangkaian solusi yang akan membantu tim keuangan mereka mengolah data keuangan lebih cepat, lebih efisien, dan lebih akurat. Dengan perangkat lunak cloud SaaS ERP, mereka dapat beroperasi dengan lebih gesit dan cerdas, memanfaatkan kecerdasan perangkat lunak yang terhubung untuk membuat keputusan yang tepat dengan informasi produktivitas yang akurat dan menghasilkan yang lebih baik. Dibutuhkan waktu yang lebih singkat untuk mengelola akun dan menutup buku maka akan lebih banyak waktu yang dapat digunakan untuk pengambilan keputusan strategis dan menumbuhkan bisnis.
Manfaat dari ERP sangat lah dan tidak hanya khusus dibidang E-commerce. PT Merapi Utama, sebuah perusahaan distributor farmasi terbesar di Indonesia dengan 29 kantor cabang, dua gudang besar dan satu kantor pusat. Telah memanfaatkan ERP Cloud dan dapat menghubungkan 33 situsnya secara serentak di seluruh Indonesia melalui aplikasi otomatisasi mandiri dan memberikan layanan yang cepat dan efisien bagi para pelanggannya. Dengan cloud ERP, PT Merapi Utama juga dapat memotong biaya operasional dan membuat keputusan yang lebih baik dan lebih akurat untuk bisnis.
Mendorong perubahan organisasi
Kedepannya, dengan semakin banyak aspek produksi dan konsumsi wawasan data yang ditambah oleh otomatisasi dan kecerdasan buatan kita dapat mengharapkan pengurangan dramatis keterlibatan manusia dalam pembuatan wawasan dan akan lebih banyak akses terbuka ke data dan analitik untuk pengguna akhir bisnis. Ketika tim keuangan mulai secara proaktif bertanggung jawab atas kemampuan digital mereka dan menggunakan data untuk melampaui perubahan jalan mulus tersedia untuk mendorong organisasi mereka berjalan kencang. (*)
Jakarta - Orderkuota berkolaborasi dengan Nobu meluncurkan Madera, sebuah rekening digital serba bisa. Peluncuran Madera… Read More
Jakarta - Presiden RI Prabowo Subianto memulai lawatan kenegaraan perdana ke sejumlah negara, antara lain… Read More
Jakarta - PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GoTo) mendukung program pemerintah dalam menyediakan makanan bergizi… Read More
Jakarta – Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi berkomitmen penuh untuk mendongkrak rasio kepesertaan masyarakat… Read More
Jakarta - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) RI mencatat penerimaan pajak hingga Oktober 2024 mencapai Rp1.517,53 triliun,… Read More
Jakarta - Presiden RI Prabowo Subianto memulai kunjungan kerja luar negeri perdananya, dengan mengunjungi sejumlah negara… Read More