Market Update

Melemah Sepanjang Hari, IHSG Ditutup Menguat 0,24 Persen

Jakarta – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini (31/10) kembali ditutup pada zona hijau pada level 6.752 atau menguat 0,24 persen dari dibuka pada level 6.735 pada pembukaan perdagangan hari ini. 

Berdasarkan statistik RTI Business, tercatat sebanyak 291 saham terkoreksi, 252 saham menguat, dan 210 saham tetap tidak berubah. Sebanyak 28,17 miliar saham diperdagangkan dengan 1,43 juta kali frekuensi perpindahan tangan, serta total nilai transaksi mencapai Rp11,74 triliun.

Baca juga: 104 Pelaku Pasar Modal Kena Sanksi OJK, Intip Daftarnya

Kemudian, hampir seluruh sektor mengalami penguatan dengan dipimpin sektor teknologi menguat 2 persen, sektor infrastruktur menguat 1,87 persen, sektor properti menguat 0,86 persen, sektor bahan baku menguat 0,43 persen.

Lalu, sektor non-siklikal menguat 0,39 persen, sektor transportasi menguat 0,30 persen, sektor keuangan dan sektor industrial menguat 0,23 persen, serta sektor energi menguat 0,04 persen.

Sementara itu, dua sektor lainnya mengalami pelemahan, diantaranya adalah sektor kesehatan melemah 0,44 persen, dan sektor siklikal melemah 0,25 persen.

Selanjutnya, hanya indeks SRI-KEHATI yang mengalami pelemahan 0,36 persen menjadi 414,69. Sedangkan, indeks lainnya mengalami penguatan dengan IDX30 menguat 0,25 persen menjadi 459,19, LQ45 menguat 0,34 persen menjadi 892,34, dan JII menguat 1,10 persen menjadi 527,34.

Baca juga: BEI Optimistis Pasar Modal Bergairah Selama Tahun Politik, 2 Sektor Ini Bakal Cuan

Sederet saham top gainers diantaranya adalah PT Lovina Beach Brewery Tbk (STRK), PT Mustika Ratu Tbk (MRAT), dan PT Nusantara Sawit Sejahtera Tbk (NSSS). Sedangkan saham top losers adalah PT Hetzer Medical Indonesia Tbk (STRK), PT Satria Mega Kencana Tbk (SOTS), dan PT Resource Alam Indonesia Tbk (KKGI).

Adapun, tiga saham teratas yang paling sering diperdagangkan, yaitu PT Grahaprima Suksesmandiri Tbk (GTRA), PT Era Media Sejahtera Tbk (DOOH), dan PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk (INET). (*)

Editor: Rezkiana Nisaputra

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

Bayar Sekali Tap! Bank Mandiri Rilis QRIS Tap di Livin’ by Mandiri

Jakarta – Bank Mandiri resmi meluncurkan fitur QRIS Tap melalui aplikasi Livin’ by Mandiri sebagai… Read More

12 mins ago

Di Atas Industri! Laba Bank Kaltimtara Tumbuh 37,93 Persen di 2024 jadi Rp549,73 Miliar

Jakarta - Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara (Bank Kaltimtara) mencatatkan pertumbuhan laba… Read More

14 hours ago

BSI Rayakan 4 Tahun Perjalanan dengan Santuni 4.444 Anak Yatim di Momentum Ramadhan

Jakarta – Bank Syariah Indonesia (BSI) menggelar acara santunan untuk 4.444 anak yatim di Jakarta… Read More

15 hours ago

Bos BEI Pede Pasar Modal Bisa Sumbang 61 Persen dari Target Investasi Rp14.000 T

Jakarta – Direktur Pengembangan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Jeffry Hendrik mengungkapkan, pasar modal di… Read More

15 hours ago

Duh, Neraca Perdagangan RI Februari 2025 Diramal Susut jadi USD1,85 Miliar

Jakarta- Kepala Ekonom Bank Mandiri Andry Asmoro memproyeksikan neraca perdagangan Indonesia pada Februari 2025 diperkirakan… Read More

15 hours ago

Menteri Rosan Patok Target Investasi Rp13.000 Triliun di 2029

Jakarta - Menteri Investasi dan Hilirisasi atau Kepala Badan Koordinator Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani mematok target investasi… Read More

15 hours ago