Jakarta – PT Raja Roti Cemerlang Tbk (BRRC) baru saja melangsungkan penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari ini, 9 Januari 2025.
Emiten bahan baku untuk industri makanan ini berhasil meraih dana senilai Rp61,21 miliar yang seluruhnya akan digunakan untuk modal kerja, mencakup peningkatan persediaan bahan baku dan biaya operasional untuk mendukung pertumbuhan penjualan produk.
Dalam IPO tersebut, BRRC telah melepas sebanyak-banyaknya 291.500.000 saham atau 30,01 persen pada IPO tersebut.
Perseroan juga akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 145.750.000 waran seri I bagi pemegang saham baru.
Baca juga: Resmi Tercatat di BEI, Harga Saham BRRC dan HGII Kompak Naik
Direktur Utama BRRC, Ari Sudarsono, optimis melalui IPO ini akan semakin meningkatkan kinerja perusahaan yang saat ini telah memenuhi sekitar 9,6 persen dari kebutuhan pasar tepung roti yang mencapai Rp1 triliun.
Menurutnya, dengan go public, Raja Roti Cemerlang turut menjadi bagian dari masyarakat Indonesia dan berpartisipasi dalam ketahanan pangan nasional.
“Berdasarkan data internal kebutuhan pelanggan Perseroan, menyebutkan pasar tepung roti mencapai Rp1 triliun pada 2024 dan akan semakin besar demand-nya. Di luar kebutuhan pelanggan existing tentu kebutuhan tepung roti secara nasional jauh lebih besar” ucap Ari di Jakarta, 9 Januari 2025.
Dirinya juga meyakini bahwa, potensi pasar tersebut jauh lebih besar mengingat masih banyaknya peluang yang belum tergarap, ditambah dengan adanya program pemerintah yakni makan bergizi gratis.
Baca juga: Harga Saham RATU, KSIX, dan YOII Kompak Hijau Usai IPO, Ada yang Sentuh ARA
“Program makan bergizi gratis pemerintah memperbesar opportunity kami dalam meningkatkan angka penjualan. Melalui program tersebut, penjualan breadcrumbs diperkirakan akan meningkat hingga lima kali lipat,” imbuhnya.
Adapun, produk tepung roti atau tepung panir merupakan bahan baku untuk membuat layering atas produk-produk seperti nugget, chicken katsu, kroket, risol, dan sejenisnya yang menjadi menu program makan bergizi gratis.
“Dengan jumlah dan kapasitas pabrik yang kami miliki, kami yakin dapat berkontribusi menyukseskan program makan bergizi gratis. Dan setelah IPO, kami juga akan ekspansi pabrik ke beberapa kota besar Indonesia,” ujar Ari. (*)
Editor: Galih Pratama
Poin Penting OJK dan Polda Kalimantan Utara menuntaskan penyidikan dugaan tindak pidana perbankan di Bank… Read More
Poin Penting IHSG naik 1,46 persen ke level 8.632,76, diikuti kenaikan kapitalisasi pasar 1,39 persen… Read More
Poin Penting NII BTN melonjak 44,49 persen yoy menjadi Rp12,61 triliun pada kuartal III 2025,… Read More
Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More
Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More
Poin Penting BAF gelar program Serba Untung 12.12 dengan promo besar seperti diskon cicilan, cashback,… Read More