Melantai di Bursa, Multi Makmur Lemindo (PIPA) Raup Dana Segar Rp97,12 M

Jakarta – PT Multi Makmur Lemindo Tbk (PIPA) sebagai perusahaan produsen pipa PVC (Polymer Vinyl Chloride) di Indonesia resmi melantai di bursa pada hari ini (10/4), dengan meraup dana segar Rp97,12 miliar.

Pada penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO), PIPA melepas 925 juta lembar saham ke publik atau setara dengan 27,01% dari modal ditempatkan dan disetor Perseroan.

Bersamaan dengan hal tersebut, Perseroan juga menerbitkan Waran Seri I yang menyertai saham baru yang diberikan bagi para pemegang saham baru dengan rasio 10:9 atau sejumlah 832.500.000 lembar Waran Seri I serta harga pelaksanaan yang ditetapkan sebesar Rp110. 

Direktur Utama PIPA, Junaedi, mengatakan bahwa dana hasil IPO tersebut, akan digunakan untuk pembangunan pabrik baru di tanah seluas 10.952 m2 di Cikande, Serang, Banten dan kedepannya seluruh kegiatan produksi Perseroan akan berpusat di lokasi tersebut.

“Dengan memusatkan kegiatan produksi Perseroan ke Cikande selain akan meningkatkan kapasitas dan varian produk pipa PVC, proses produksi Perseroan akan menjadi lebih efisien dan semakin maksimal,” ucap Junaedi dalam keterangan resmi di Jakarta, 10 April 2023.

Selain itu penggunaan dana tersebut juga akan dipergunakan untuk memperluas jaringan distribusi material dan bahan bangunan, terutama di area Kalimantan dimana peningkatan permintaan akan dipicu dengan adanya proyek pembangunan Ibu Kota Negara (IKN).

Junaedi pun menambahkan bahwa dengan menjadi perusahaan terbuka, PIPA akan lebih dikenal di industrinya dan setiap proses IPO dari awal sampai dengan saat ini dapat membuat Perseroan semakin berkembang secara Good Corporate Governance (GCG) dan berharap kedepannya dapat memberikan nilai tambah kepada seluruh stakeholders.

Di samping itu, Perseroan tidak hanya berusaha untuk meningkatkan kapasitas produksi namun juga terus berusaha meningkatkan efisiensi biaya dan proses produksi, dengan melakukan penelitian dan pengembangan untuk memahami pertumbuhan industri konstruksi.

Adapun, perluasan produk untuk menghasilkan lebih banyak variasi bahan bangunan berbasis PVC merupakan salah satu faktor yang memiliki prospek masa depan cerah.

Hal ini dikarenakan, keuntungan dari bahan PVC yang sangat elastis, harga yang rendah, daya tahan tinggi, dan digunakan secara luas untuk berbagai kebutuhan. (*)

Editor: Rezkiana Nisaputra

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

Jasindo Ingatkan Pentingnya Proteksi Rumah dan Kendaraan Selama Libur Nataru

Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More

7 hours ago

Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Selamatkan Kekayaan Negara

Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More

8 hours ago

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatra

Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More

8 hours ago

Kredit BNI November 2025 Tumbuh di Atas Rata-rata Industri

Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More

9 hours ago

Cek Jadwal Operasional BSI Selama Libur Nataru 2025-2026

Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More

9 hours ago

Update Harga Emas Hari Ini: Galeri24 dan UBS Kompak Merosot, Antam Naik

Poin Penting Harga emas Pegadaian turun jelang libur Nataru 2025/2026, dengan emas Galeri24 turun Rp22.000… Read More

12 hours ago