Jakarta – PT Daaz Bara Lestari Tbk (DAAZ) hari ini, 11 November 2024, resmi melakukan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan berhasil meraih dana segar sebesar Rp264 miliar.
Dana segar dari IPO tersebut akan digunakan oleh DAAZ untuk menambah modal kerja perusahaan induk dan anak perusahaan.
Rinciannya, antara lain sebesar 33,34 persen dari dana tersebut akan dialokasikan untuk pembelian bijih nikel dan modal kerja Perseroan, sementara 66,66 persen akan disalurkan melalui pinjaman untuk pembelian batu bara, bahan bakar solar, dan modal kerja di anak perusahaan.
Baca juga: International Golo Mori Jazz Resmi Ditunda hingga Awal 2025
Melalui IPO tersebut, DAAZ menawarkan 300 juta saham dengan nominal Rp100 per saham, setara dengan 15,02 persen dari modal yang ditempatkan dan disetor penuh. Harga final yang ditetapkan Rp880 per saham.
Selama periode penawaran umum pada 1-7 November 2024, saham DAAZ mengalami kelebihan permintaan atau oversubscription hingga 323 kali, menjadi bukti bahwa IPO Perseroan mendapatkan respons yang sangat positif dari pasar.
Direktur Utama DAAZ, Mahar Atanta Sembiring menyatakan optimismenya terhadap prospek Perseroan di masa depan, didukung oleh meningkatnya permintaan untuk komoditas nikel, batubara, bahan bakar, serta jasa angkutan laut dan jasa pertambangan yang lebih efisien.
Baca juga: Resmi Melantai di Bursa, Saham DAAZ Melesat 25 Persen
Selain itu, Mahar menambahkan, kinerja DAAZ ke depannya akan makin kuat dengan adanya program hilirisasi mineral yang didorong oleh Pemerintah Indonesia. DAAZ siap mengambil peran penting dalam memenuhi kebutuhan pasar nasional di sektor ini.
“Langkah IPO ini akan memperkuat daya saing perusahaan dan meningkatkan kepercayaan para pemangku kepentingan, dengan akses yang lebih baik ke pasar modal dan basis pemegang saham yang lebih luas, kami yakin dapat mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan,” ucap Mahar dalam sambutannya di Jakarta, Jumat, 11 November 2024.
Saat ini, DAAZ fokus pada tiga pilar utama usahanya, yakni perdagangan komoditas seperti bijih nikel, batubara, dan bahan bakar solar; jasa angkutan laut, serta jasa pertambangan.
Selain itu, DAAZ juga menawarkan solusi terintegrasi untuk sektor pertambangan dan pengolahan mineral, serta berkomitmen menjaga standar tinggi dalam operasional dan kualitas layanan. (*)
Editor: Yulian Saputra
Jakarta – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan munculnya fenomena judi online (judol) telah menimbulkan tersedotnya daya… Read More
Jakarta - Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati menyoroti tantangan besar yang dihadapi Indonesia dalam mencegah… Read More
Jakarta - Agung Podomoro Group (APG) mencatat penjualan hunian di Kota Podomoro Tenjo mencapai 6.400… Read More
Jakarta - Menteri Koordinator bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) Budi Gunawan yang kerap disapa BG mengungkapkan… Read More
Jakarta - PT Mandiri Sekuritas bekerja sama dengan perusahaan induk, Bank Mandiri, Bursa Efek Indonesia… Read More
Jakarta - PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) memperkenalkan Sahabat-AI, sebuah Large Language Model (LLM) open-source yang inovatif untuk… Read More