Market Update

Era Digital Media Tawarkan Harga IPO Rp100 per Saham

Jakarta – PT Era Digital Media Tbk (EDM), Eranyacloud resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa, 18 April 2023 dengan kode saham AWAN. Sebelumnya, dalam penawaran umum saham perdana atau initial public offering (IPO), AWAN melepas 75 juta saham dengan harga sebesar Rp 100 – 110 lembar saham. Hasilnya, dana IPO yang akan diperoleh Perseroan adalah sebesar Rp75 miliar.

Adapun penggalangan dana IPO tersebut akan digunakan untuk investasi pada entitas anak PT Era Awan Digital (Eranyacloud) sebanyak 80% dan sisanya untuk menambah modal kerja EDM sebanyak 20% dari total dana hasil IPO. 

Shaane Harjani, Direktur PT Era Digital Media Tbk sekaligus CEO dari Eranyacloud menyampaikan apresiasi kepada seluruh investor yang telah berpartisipasi atas kepercayaannya berinvestasi di AWAN.

“Hari ini merupakan babak baru dalam sejarah perjalanan EDM dan Eranyacloud. Dengan resmi melantai di BEI. Ini akan menjadikan kami terus berinovasi dalam mengembangkan produk maupun jasa,” kata Shaane dikutip Selasa, 18 April 2023.

Shaane menambahkan, dari 80% dana IPO yang akan disalurkan kepada entitas anak Eranyacloud, sedangkan 70% dana akan digunakan untuk pembelian 189 server yang akan dipergunakan untuk penambahan kapasitas server. Selain itu juga digunakan sebagai pengembangan beberapa produk baru yang rencananya akan launching di 2023.

Adapun produk tersebut di antaranya Eranyacloud Dashboard, Simple Storage Service (S3 Storage), Content Delivery Network (CDN) dan GPU Server (Graphics Processing Unit).

Alami Oversubscribed

Hingga akhir periode penawaran umum, AWAN mengalami kelebihan permintaan atau oversubscribed hingga 114,8 kali pada pemesanan penjatahan terpusat atau pooling allotment.

Joseph Soegandhi, Head of Equity dari Samuel Sekuritas Indonesia selaku salah satu Penjamin Pelaksana Emisi Efek berpendapat bahwa fenomena ini mencerminkan kepercayaan yang luar biasa oleh masyarakat Indonesia atas prospek kinerja fundamental AWAN di masa yang akan datang.

“Mengingat industri Cloud Computing Indonesia yang masih didominasi oleh pemain besar dunia sepeti Amazon Web Service, Google Cloud, Alibaba Cloud, dan Microsoft Azure, kehadiran AWAN akan menjadi alternative yang segar bagi masyarakat Indonesia untuk mendukung perusahaan Cloud Computing Service milik Tanah Air,” tutupnya.(*)

Galih Pratama

Recent Posts

Berpotensi Dipercepat, LPS Siap Jalankan Program Penjaminan Polis pada 2027

Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More

10 hours ago

Program Penjaminan Polis Meningkatkan Kepercayaan Publik Terhadap Industri Asuransi

Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More

11 hours ago

Promo Berlipat Cicilan Makin Hemat dari BAF di Serba Untung 12.12

Poin Penting BAF gelar program Serba Untung 12.12 dengan promo besar seperti diskon cicilan, cashback,… Read More

13 hours ago

BNI Dorong Literasi Keuangan dan UMKM Naik Kelas Lewat Partisipasi di NFHE 2025

Poin Penting BNI berpartisipasi dalam NFHE 2025 untuk memperkuat literasi keuangan dan mendorong kesehatan finansial… Read More

14 hours ago

wondr BrightUp Cup 2025 Digelar, BNI Perluas Dukungan bagi Ekosistem Olahraga Nasional

Poin Penting BNI menggelar wondr BrightUp Cup 2025 sebagai ajang sportainment yang menggabungkan ekshibisi olahraga… Read More

14 hours ago

JBS Perkasa dan REI Jalin Kerja Sama Dukung Program 3 Juta Rumah

Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More

17 hours ago