News Update

Melalui Ekosistem Teknologi, Bank BRI Ciptakan Inklusi Finansial

Jakarta – PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) sebagai lembaga perbankan yang mengayomi kelompok usaha kecil dan menengah di daerah-daerah Indonesia melihat pembangunan jaringan digital sangat membantu pihaknya dan nasabah dalam hal pelayanan keuangan.

Bank Rakyat Indonesia melihat ekosistem digital sebagai media untuk mengakselerasi penyaluran pembiayaan dan bantuan kepada masyarakat kecil.

Masyarakat kecil pun pada akhirnya yang akan menerima manfaatnya, karena efisiensi dan efektifitas layanan digitalnya. Di samping itu, terbentuknya ekosistem digital yang saling terhubung antar pihak, membuat transaksi menjadi lebih aman karena masyarakat tak perlu lagi membawa uang dalam jumlah besar kemana-mana. Sejumlah fitur digital BRI, seperti E-Channel dan Pinjaman Digital, yang ditopang oleh ekosistem dan komunitas digital BRI telah mengintegrasikan semuanya.

Sebut saja layanan E-Channel yang memfasilitasi segala transaksi rupiah, seperti setoran pembayaran tagihan rekening listrik, setoran pembayaran tagihan rekening telepon, setoran pembayaran Pajak Bumi Bangunan, setoran pembayaran gaji pegawai, setoran pembayaran Pensiun Pegawai (Taspen), serta setoran BPIH (Biaya Perjalanan Ibadah Haji) lunas.

Di samping itu, masih ada layanan transaksi valas yang dapat dilakukan di kantor Cabang BRI, dan biaya transfernya hanya sebesar USD 3 untuk transfer ke account BRI dan USD 25 untuk transfer ke rekening bank lain.

Sementara itu, layanan pinjaman digital BRI didukung oleh Aplikasi Ceria. Ceria menopang transaksi digital yang memudahkan nasabah dalam berbelanja online, bertransaksi pada situs travel digital, atau transportasi daring.

Ceria menawarkan kemudahan, seperti plafon hingga Rp20 juta, bebas biaya admin bulanan, proses pengajuan kredit yang hanya 10 menit, bunga hanya 1,42% per bulan, pengajuan kredit tanpa harus ke kantor fisik, dan kemudahan pembayaran dengan cicilan sampai 12 bulan. Aplikasi Ceria sendiri dapat diunduh secara mudah di Google Play Store. (Steven Widjaja)

Paulus Yoga

Recent Posts

IHSG Kembali Dibuka Menguat 0,28 Persen ke Posisi 8.633

Poin Penting IHSG dibuka menguat 0,28% ke level 8.633,34 dengan nilai transaksi Rp633,57 miliar. Phintraco… Read More

1 hour ago

Rupiah Menguat Tipis di Awal Perdagangan, Ini Faktor Pendorongnya

Poin Penting Rupiah dibuka menguat 0,02% ke level Rp16.746 per dolar AS seiring sentimen risk-on… Read More

1 hour ago

IHSG Berpotensi Melemah, Ini Katalis Penggeraknya

Poin Penting IHSG diprediksi variatif cenderung melemah, dengan support 8.443–8.521 dan resistance 8.696–8.776 menurut CGS.… Read More

2 hours ago

Membangun Zhenshen Indonesia

Oleh Cyrillus Harinowo, Komisaris Independen Bank Central Asia PAGI itu saya melakukan kunjungan ke Kawasan… Read More

3 hours ago

Bank Mandiri Segarkan Komisaris, Pertebal Pengawasan di Tengah Ekspansi

Poin Penting Bank Mandiri merombak jajaran Dewan Komisaris melalui RUPSLB 19 Desember 2025 dengan menunjuk… Read More

15 hours ago

Aliran Modal Asing Masuk RI Rp0,24 Triliun di Pekan Ketiga Desember 2025

Poin Penting Modal asing masuk Rp0,24 triliun ke Indonesia pada pekan ketiga Desember 2025, terutama… Read More

23 hours ago