Jakarta – Manajemen PT Bursa Efek Indonesia (BEI) tengah mengkaji mekanisme pra penutupan perdagangan saham (preclosing).
Pasalnya, dalam 2-3 bulan terakhir ada indikasi broker melepas saham dengan bobot besar sehingga membebani laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
Direktur Pengawasan Transaksi dan Kepatuhan BEI Hamdi Hassyarbaini mengatakan, mekanisme pra penutupan tersebut akan diterapkan di semester I tahun ini.
“(Paling cepat?) Dalam semester I ini lah,” kata dia di Gedung BEI Jakarta, Rabu, 22 Februari 2017.
Hamdi menerangkan, BEI tengah mengkaji dua sistem untuk preclosing. Pertama, dengan memberikan informasi pembentukan harga dari sistem. Alternatif kedua ialah penutupan perdagangan secara acak atau random.
“Kita coba dulu alternatif pertama bahwa sepanjang preclosing itu akan ada indikasi price yang dikeluarkan sistem. Jadi perkirakan harga terbentuk sekian. Kalau nggak cukup kedua. Random closing,” jelas dia.
Adanya preclosing, jelas Hamdi, untuk menghindari pembentukan harga yang dimainkan oleh pihak tertentu. Namun, dalam 2-3 bulan terakhir mekanisme tersebut menjadi kurang efektif.
“Cuma belakangan ada indikasi juga, walaupun sudah ada preclosing ada pihak yang bisa membikin marking the close, contohnya 2-3 bulan terakhir last minutes indeks tadinya hijau tiba-tiba merah,” pungkas dia. (*)
Poin Penting Pembiayaan Multiguna iB Hijrah Bank Muamalat tumbuh 41 persen secara tahunan (YOY) hingga… Read More
Poin Penting Bank Mega dan Metro menggelar Season of Elegance Fashion Show yang menampilkan karya… Read More
Poin Penting Dana Indonesia meluncurkan AI Enablement Playbook untuk memandu industri menilai dan meningkatkan kesiapan… Read More
Poin Penting Menkes Budi Gunadi Sadikin menegaskan inflasi kesehatan Indonesia sudah mencapai 9–11 persen, jauh… Read More
Poin Penting Pemerintah pusat bergerak cepat mendukung percepatan pemulihan Aceh Tamiang, termasuk pemenuhan kebutuhan dasar… Read More
Poin Penting PINTU bersama OJK menggelar literasi kripto bertajuk Kripto untuk Mahasiswa yang diikuti lebih… Read More