Ekonomi dan Bisnis

Mejeng di Hannover Messe 2023, Paviliun Indonesia Disanjung Publik

Jakarta – Keikutsertaan Indonesia dalam penyelenggaraan pameran industri dan teknologi terbesar dunia, Hannover Messe 2023 mendapat apresiasi positif publik mancanegara.

Presiden Joko Widodo pun merasa terhormat menjadi negara pertama di ASEAN yang terpilih sebagai negara mitra resmi pada acara tersebut.

“Ini merupakan event terbesar dan terpenting untuk industri dan teknologi dunia. Ini adalah pameran tentang masa depan. This is where the future holds,” ujar Presiden ditemani Kanselir Jeran Olaf Scholz usai meninjau sejumlah stan yang ada di Hannover Messe 2023, dikutip, 18 April 2023.

Dalam pameran yang diikuti lebih dari 90 negara tersebut, Indonesia mengusung tema “Making Indonesia 4.0”. Menurut Jokowi, tema tersebut sangat relevan dengan kondisi Indonesia yang sedang melakukan transformasi ekonomi.

“Making Indonesia 4.0 adalah tema yang sangat relevan bagi Indonesia yang sedang lakukan transformasi ekonomi sebagai kunci untuk tingkatkan produktivitas melalui hilirisasi industri dan ekonomi hijau,” ungkapnya.

Selain itu, melalui Hannover Messe 2023, Indonesia ingin menunjukkan jati diri sebagai land of opportunity dan sebagai hub manufaktur masa depan yang selalu terbuka untuk kerja sama dan investasi. Presiden mencontohkan kemitraan Jerman dan Indonesia sebagai kemitraan Utara-Selatan yang baik.

“Kemitraan yang setara saling menghormati dan menguntungkan. Ini adalah wajah kemitraan untuk masa depan. Partnership for the brighter future,” pungkasnya.

Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso menambahkan, Paviliun Indonesia di Hannover Messe 2023 menampilkan 157 peserta pameran atau co-exhibitor dari berbagai bidang yang sesuai dengan tema Hannover Messe 2023.

“Kita membawa 157 co-exhibitor, baik dari swasta, dari BUMN, dari kawasan industri, KEK (kawasan ekonomi khusus), dan semua sektor kita libatkan, terutama yang terkait dengan teknologi industri sesuai dengan tema Hannover Messe 2023,” jelasnya.

Diketahui, salah satu peserta pameran yang ditampilkan dalam Paviliun Indonesia adalah Ibu Kota Nusantara (IKN). IKN menampilkan tiga sisi dalam Hannover Messe 2023 yaitu ekonomi hijau, ekonomi berkelanjutan, hingga mobilitas otomatis.

“Kami menampilkan area di sekitar sumbu kebangsaan yang merupakan target di 2024 ini harus diselesaikan pembangunan fisiknya supaya kita bisa memasuki fase pertama itu, termasuk pemindahan dari ibu kota negara di tahun 2024,” ungkap Sekretaris Otorita IKN, Achmad Jaka Santos Adiwijaya.

Pihaknya berharap, keikutsertaan IKN sebagai salah satu peserta dalam pameran industri terbesar di dunia tersebut dapat meningkatkan minat para pemain industri teknologi untuk berinvestasi dan bekerja sama dalam mengembangkan IKN.

“Tentunya dari berbagai vendor di seluruh dunia yang juga kita harapkan dapat bekerja sama dengan vendor teknologi dari Indonesia yang hadir di dalam Hannover Messe ini,” tutupnya. (*)

Muhamad Ibrahim

Recent Posts

Tingkatkan Standar Privasi Tertinggi, Allianz Life Indonesia Raih ISO 27701

Jakarta - Allianz Life Indonesia dan Allianz Utama Indonesia meraih sertifikasi terkait keamanan data pribadi,… Read More

2 hours ago

Bank Indonesia Pastikan Libur Operasional di Hari Pilkada 27 November 2024

Jakarta – Kegiatan operasional Bank Indonesia ditiadakan pada hari Pemungutan Suara Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), Rabu, 27… Read More

2 hours ago

KPEI Catat Transaksi CCP PUVA Capai USD168 Juta per Akhir Oktober 2024

Jakarta - PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) sebagai Central Counterparty Pasar Uang dan Valuta… Read More

8 hours ago

Analis Rekomendasikan Buy Saham BBNI, Ini Alasannya!

Jakarta - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI melalui aplikasi wondr by BNI… Read More

8 hours ago

OJK: Peringkat Corporate Governance RI Masih di Bawah Vietnam

Jakarta - Meski masuk jajaran negara G-20 atau negara dengan ekonomi terbesar, Indonesia rupanya masih… Read More

8 hours ago

Gapensi Tolak Keras PPN 12 Persen: Bisa Perlambat Proyek Pemerintah

Jakarta – Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) menolak rencana pemerintah menaikkan PPN (Pajak Pertambahan Nilai) menjadi… Read More

8 hours ago