Headline

Mei, OJK Rilis Aturan Insentif Buat Bank

Jakarta–Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tengah menyiapkan Rancangan Peraturan OJK (POJK) tentang insentif bagi bank yang meningkatkan efisiensinya.

Berbagai insentif telah disiapkan OJK pada bank yang bisa menekan Net Interest Margin (NIM/ Marjin Bunga Bersih) serendah mungkin.

Menurut Ketua Dewan Komisioner OJK, Muliaman D. Hadad, aturan yang tertuang dalam POJK terkait dengan insentif NIM bagi bank, diperkirakan akan segera dirilis pekan ini. Pemberian insentif akan disesuaikan dengan raihan NIM masing-masing bank, makin rendah NIM-nya, maka insentif yang diperoleh pun akan makin besar.

“Mungkin Minggu ini dirilisnya. Ya sedikit mundur diskusinya,” ujar Muliaman kala ditemui di Gedung Parlemen Jakarta, Senin, Senin, April 2016.

Muliaman menjelaskan, insentif tersebut akan mempertimbangkan NIM beserta Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO). “Saya kira subtansinya tidak berubah, cuma lebih kepada isu legal saja. Jadi aturan apa yang mesti diubah. Pada level tertentu akan ada insentif, tapi kita berikan bantuan, kalau memenuhi itu kita kasih, macam-macam lah,” tukasnya.

Dia mengungkapkan, jika aturan tersebut dapat dirilis pekan ini, maka aturan insentif NIM akan segera diberlakukan. Aturan ini diperkirakan akan berlaku pada Mei bulan depan. “Kalau minggu ini keluar ya secepatnya. Soalnya sudah selesai di Rapat Dewan Komioner (RDK). Jadi tinggal drafting saja,” ucapnya.

OJK tidak mengarahkan bank untuk mencapai target NIM tertentu, namun OJK akan memberikan insentif berupa kemudahan-kemudahan dalam pembukaan cabang dan lain-lain. “Inikan insentif, jadi mereka mau memanfaatkan insentif atau tidak. Insentif itu yang penting harus cukup mendorong minat,” tutupnya. (*)

 

Editor: Paulus Yoga

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Evelyn Halim, Dirut SG Finance, Raih Penghargaan Top CEO 2024

Jakarta – Evelyn Halim, Direktur Utama Sarana Global Finance Indonesia (SG Finance), dinobatkan sebagai salah… Read More

2 hours ago

Bos Sompo Insurance Ungkap Tantangan Industri Asuransi Sepanjang 2024

Jakarta - Industri asuransi menghadapi tekanan berat sepanjang tahun 2024, termasuk penurunan penjualan kendaraan dan… Read More

3 hours ago

BSI: Keuangan Syariah Nasional Berpotensi Tembus Rp3.430 Triliun di 2025

Jakarta - Industri perbankan syariah diproyeksikan akan mencatat kinerja positif pada tahun 2025. Hal ini… Read More

3 hours ago

Begini Respons Sompo Insurance soal Program Asuransi Wajib TPL

Jakarta - Presiden Direktur Sompo Insurance, Eric Nemitz, menyoroti pentingnya penerapan asuransi wajib pihak ketiga… Read More

4 hours ago

BCA Salurkan Kredit Sindikasi ke Jasa Marga, Dukung Pembangunan Jalan Tol Akses Patimban

Senior Vice President Corporate Banking Group BCA Yayi Mustika P tengah memberikan sambutan disela acara… Read More

5 hours ago

Genap Berusia 27 Tahun, Ini Sederet Pencapaian KSEI di Pasar Modal 2024

Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat sejumlah pencapaian strategis sepanjang 2024 melalui berbagai… Read More

5 hours ago