Mei 2016, Penyaluran Kredit Bank Capai Rp4.099 Triliun

Mei 2016, Penyaluran Kredit Bank Capai Rp4.099 Triliun

Jakarta–Bank Indonesia (BI) mencatat, posisi kredit yang disalurkan perbankan pada akhir Mei 2016 tercatat Rp4.099 triliun atau tumbuh 8% (yoy), lebih tinggi jika dibandingkan bulan sebelumnya yang tumbuh 7,7% (yoy).

Seperti dikutip dari laman BI, di Jakarta, Jumat, 1 Juli 2016 menyebutkan, peningkatan pertumbuhan kredit terutama terjadi pada Kredit Modal Kerja (KMK). Sementara itu, operasi keuangan pemerintah pusat pada Mei 2016 tumbuh 48,5% (yoy) menjadi Rp542,2 triliun, meningkat dari bulan sebelumnya yang tumbuh 22,9% (yoy).

Pertumbuhan kredit dan ekspansi operasi keuangan pemerintah pusat tersebut telah memengaruhi pertumbuhan likuiditas perekonomian uang beredar dalam arti luas (M2) pada Mei 2016 yang tumbuh 7,6% (yoy) atau lebih tinggi dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang tercatat tumbuh 7,2% (yoy).

Berdasarkan komponennya, akselerasi pertumbuhan M2 tersebut bersumber dari komponen M1 dan Uang Kuasi (simpanan berjangka dan tabungan, baik rupiah maupun valas, serta giro valas) yang masing-masing tumbuh 14,1% (yoy) dan 5,8% (yoy), atau meningkat dibandingkan pertumbuhan bulan sebelumnya yang tercatat 13,5% (yoy) dan 5,4%(yoy).

Sedangkan dari sisi suku bunga kredit dan simpanan perbankan masih mengalami tren penurunan pada Mei 2016. Tren penurunan suku bunga kredit dan simpanan ini sejalan dengan pelonggaran kebijakan moneter BI. Pada Mei 2016, rata-rata suku bunga kredit tercatat sebesar 12,50%, turun 10 bps dibandingkan bulan sebelumnya yang tercatat sebesar 12,60%.

Sementara itu, suku bunga simpanan berjangka untuk tenor 1, 3, 6, dan 12 bulan masing-masing tercatat sebesar 6,79%, 7,21%, 7,96%, dan 7,90%, atau mengalami penurunan jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang tercatat sebesar 6,95%, 7,27%, 8,13%, dan 8,02%. (*)

 

 

Editor: Paulus Yoga

Related Posts

News Update

Top News