Jakarta – Million Dollar Round Table (MDRT) Indonesia kembali menyelenggarakan MDRT DAY INDONESIA 2021 dengan konsep Virtual Event dan tema “Beyond The Horizon” pada 28-29 Juli 2021.
Tahun ini, MDRT Day Indonesia menghadirkan lebih banyak pembicara nasional maupun internasional yang merupakan pakar dan praktisi yang telah diakurasi secara khusus, sehingga menjadi yang terbesar di seluruh dunia. Untuk itu, di tahun 2021 ini pertama kalinya MDRT Day Indonesia akan dilaksanakan dalam durasi 2 hari.
“Kami sangat bersyukur ternyata jumlah anggota MDRT tahun ini melebihi yang kami targetkan. Tentu saja jumlah ini tidak sebanding dengan jumlah agen asuransi jiwa yang saat ini mencapai 610 ribu agen tersertifikasi,” kata Miliana Marten, Country Chair MDRT Indonesia pada konferensi pers virtual MDRT Day Indonesia 2021 di Jakarta, 6 Juli 2021.
MDRT Day Indonesia sendiri merupakan kegiatan seminar yang inspiratif dan selalu dinantikan oleh agen asuransi jiwa yang ingin berkembang menjadi agen bertaraf Internasional.
Seminar yang digelar setiap tahun ini bertujuan untuk terus mendorong profesionalisme agen asuransi melalui peningkatan kompetensi, yang tidak hanya berdampak pada produktivitas tetapi juga yang lebih mendasar adalah kapasitas agen asuransi sebagai financial planner yang handal di sektor asuransi dan dapat bersaing sebagai advisor di pasar keuangan global.
Setiap tahun jumlah anggota MDRT di Indonesia terus bertumbuh seiring dengan makin meningkatnya kesadaran para agen asuransi untuk terus meningkatkan kompetensinya sebagai advisor keuangan. Ditengah kondisi pandemi jumlah anggota MDRT Indonesia mengalami peningkatan 33% dari 2.745 orang pada tahun 2020 menjadi 3.641 orang pada tahun 2021.
Data Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI), pada kuartal pertama tahun 2021 menyebutkan, jumlah agen asuransi jiwa atau tenaga pemasar sebanyak 610.744 orang, dimana 90,6% dari total tenaga pemasar tersebut berasal dari saluran keagenan. Hal ini menunjukan bahwa penetrasi asuransi jiwa sangat bertumpu pada agen.
Dengan pertumbuhan jumlah agen berlisensi itu, Direktur Eksekutif AAJI, Togar Pasaribu menegaskan, keanggotaan MDRT pun akan meningkat karena asosiasi akan terus mendorong pertumbuhan anggota MDRT untuk sejalan dengan pertumbuhan jumlah agen asuransi jiwa secara keseluruhan. Dengan adanya MDRT, diharapkan profesi agen semakin dikenal oleh masyarakat luas.
Saat ini, semakin banyak orang menekuni profesi sebagai Agen Asuransi Jiwa, tidak terkecuali anak muda atau kalangan milenial. Agen asuransi jiwa sudah mulai dicari oleh masyarakat sebagai pendamping dalam memberikan edukasi tentang perencanaan keuangan keluarga serta dilirik sebagai peluang karir yang menjanjikan.
AAJI mengingatkan seluruh tenaga pemasar untuk tidak melakukan pembajakan agen/poaching, twisting, mis-selling dan praktik-praktik penjualan yang melanggar etika.
“Rekrutlah tenaga-tenaga pemasar baru dari luar industri agar profesi ini semakin dikenal luas” ujar Togar dalam konferensi pers virtual MDRT Day Indonesia 2021.
AAJI optimistis bahwa semakin banyak jumlah agen asuransi jiwa di Indonesia akan mendongkrak tingkat kesadaran masyarakat akan pentingnya asuransi sebagai perlindungan jangka panjang.
Oleh karenanya, kata Togar, perusahaan asuransi jiwa perlu memberikan dukungan penuh bagi perkembangan agen asuransi jiwa di tanah air, melalui peningkatan kapasitas maupun pemberian apresiasi yang setinggi-tingginya sebagai upaya untuk terus memotivasi kinerja yang lebih baik lagi. (*)
Jakarta – Ekonom Senior Core Indonesia Hendri Saparini mengatakan masih terdapat gap yang tinggi antara kebutuhan pendanaan… Read More
Suasana saat penantanganan kerja sama Bank Mandiri dengan PT Delta Mitra Sejahtera dengan membangun 1.012… Read More
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyebut kinerja pasar modal Indonesia masih akan mengalami… Read More
Jakarta - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menyesuaikan jadwal operasional kantor cabang sepanjang periode… Read More
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini (19/12) kembali ditutup merah ke… Read More
Jakarta - Senior Ekonom INDEF Tauhid Ahmad menilai, perlambatan ekonomi dua negara adidaya, yakni Amerika… Read More