Jakarta – PT MD Pictures Tbk akan menjual sebagian sahamnya ke publik melalui penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO).
Dalam aksi ini perseroan mengincar dana Rp416 miliar. MD Pictures akan melelang sebanyak 1.980.953.000 saham biasa atas nama dengan harga Rp210 per saham.
Selain itu, MD Pictures juga akan menerbitkan saham baru dalam rangka pelaksanaan konversi Mandatory Convertible Bond (MCB-) senilai Rp25 miliar atau sekitar 119.047.000 saham biasa atas nama.
Saham yang ditawarkan dalam rangka IPO dan saham hasil konversi MCB ini sebesar 19,45% dari modal yang telah ditempatkan dan disetor penuh pasca IPO dan konversi MCB. Dimana, seluruhnya merupakan saham baru yang dikeluarkan dari portepel perseroan.
Pendiri sekaligus Direktur Utama PT MD Pictures Tbk, Manoj Punjabi mengatakan bahwa dengan memperoleh dana dari pasar modal Indonesia maka pihaknya sudah bisa menjadi bandar di Industri perfilman tanah air.
“Dengan dana ini kita sudah jadi bandara, kita bisa recrut talent, bisa kerjasama dengan siapapun, saya sudah ada rencana international di Hollywood tinggal jalan. Sudah dua tahun belum jalan, dengan 5 juta dollar kita sudah bisa jalan,” ujarnya, di Jakarta, Jumat, 13 Juli 2018.
Menurut Manoj, dengan adanya IPO maka fokus perusahaan kedepannya akan berbeda. Perusahaan bakal lebih ekspansif lagi dengan membuat film-film yang kualitasnya bisa dibawa ke level internasional.
“Jadi tidak ada limit untuk rekrut talent, infrastruktur studio dikembangkan dan lain-lain. Ini untuk film di Hollywood ini jadi mimpi saya sejak di MD, sekarang bisa jadi dengan IPO,” pungkasnya.
Memang, nantinya seluruh dana hasil IPO ini akan dipergunakan untuk untuk modal kerja, seperti membiayai penambahan produksi film, kontrak ekslusif (lock up) dengan artis dan sutradara, pengembangan HAKI dan pengembangan film animasi.
Dalam aksi korporasi ini, perusahaan bidang studio perfilman ini, dibantu oleh PT NH Korindo Sekuritas Indonesia sebagai penjamin pelaksana emisi efek.
Adapun, masa penawaran awal berlangsung pada 11-17 Juli 2018 dan diharapkan bisa mendapatkan pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 23 Juli 2018. Sementara itu, masa penawaran umum diperkirakanpada 25-31 Juli 2018 dan tanggal penjatahan pada 2 Agustus 2018.
Dimana, tanggal distribusi saham dan refund secara elektronik diperkirakan pada 6 Agustus 2018, serta diharapkan bisa dicatatkan di PT Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 7 Agustus 2018. (*)
Jakarta - Pada pembukaan perdagangan pagi ini pukul 9.00 WIB (24/12) Indeks Harga Saham Gabungan… Read More
Jakarta - Harga emas Antam atau bersertifikat PT Aneka Tambang hari ini, Rabu, 24 September… Read More
Jakarta – Pilarmas Investindo Sekuritas melihat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara teknikal hari ini (24/12)… Read More
Jakarta – Evelyn Halim, Direktur Utama Sarana Global Finance Indonesia (SG Finance), dinobatkan sebagai salah… Read More
Jakarta - Industri asuransi menghadapi tekanan berat sepanjang tahun 2024, termasuk penurunan penjualan kendaraan dan… Read More
Jakarta - Industri perbankan syariah diproyeksikan akan mencatat kinerja positif pada tahun 2025. Hal ini… Read More