Jakarta – PT Mega Central Finance (MCF) yang merupakan bagian dari kelompok bisnis CT Corp ini mencatatkan peraihan kinerja yang cemerlang pada periode 2018-2019. Dengan kinerja kinclongnya ini, MCF meraih total skor 84,13 atas kinerja di 2019 dan predikat “Sangat Bagus” dua kali berturut-turut.
Semua aspeknya mengalami peningkatan. Total pembiayaan yang MCF salurkan pada tahun 2019 mengalami peningkatan cukup tinggi dibandingkan dengan total pembiayaan yang disalurkannya pada 2018. Pada tahun 2018, total pembiayaan yang disalurkan sebesar Rp2 triliun, nilai ini bertambah menjadi Rp3,57 triliun pada 2019, atau naik 78,55% yoy.
Hal serupa juga terjadi dari sisi laba yang juga mengalami peningkatan cukup drastis, yakni dari Rp87,04 miliar per Desember 2018 menjadi Rp111,90 miliar per Desember 2019. Naik 28,56% yoy. Begitu pun dengan asetnya, naik cukup tinggi sebesar 77,24% yoy, dari Rp2,24 triliun pada 2018 menjadi Rp3,97 triliun pada 2019.
Dalam rating multifinance ini, Biro Riset Infobank mengelompokkan perusahaan pembiayaan berdasarkan besaran aset. Ada dua pendekatan utama yang digunakan untuk merating 176 perusahaan pembiayaan, yakni pendekatan rasio keuangan penting dan pendekatan pertumbuhan.
Berdasarkan pendekatan tersebut, perusahaan pembiayaan yang berhasil meraih total nilai di 81% ke atas mendapat predikat “Sangat Bagus”. Dari 176 perusahaan pembiayaan, ada 63 perusahaan yang berhasil meraih predikat kinerja “Sangat Bagus”. Ke-63 perusahaan inilah yang dianugerahi penghargaan oleh Majalah Infobank.
Dalam penghargaan “Infobank Multifinance Awards 2020”, ada 14 perusahaan multifinance yang berhasil meraih “Infobank Golden Trophy 2020”, 10 perusahaan meraih “Infobank Platinum Trophy 2020”, dan 4 perusahaan meraih “Infobank Titanium Trophy 2020”. (*) Steven
Senior Vice President Corporate Banking Group BCA Yayi Mustika P tengah memberikan sambutan disela acara… Read More
Jakarta – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengapresiasi kesiapan PLN dalam… Read More
Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan telah melaporkan hingga 20 Desember 2024, Indonesia Anti-Scam… Read More
Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) membidik penambahan sebanyak dua juta investor di pasar… Read More
Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) masih mengkaji ihwal kenaikan PPN 12 persen… Read More
Jakarta – Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menegaskan kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi… Read More