Ekonomi dan Bisnis

McEasy Bantu Pelaku Industri Logistik Hadapi Harbolnas 2023

Jakarta  –  Industri logistik saat ini menjadi salah satu tulang punggung perekonomian nasional. Diperkirakan, pada semester II di 2023 terjadi lonjakan pergerakan angkutan barang sebagai dampak dari hari belanja online nasional (harbolnas) dengan tanggal ganda. 

McEasy, perusahaan yang menyediakan solusi bisnis digital Software-as-a-Service (SaaS) bagi operator logistik dan transportasi, mendukung sepenuhnya upaya pelaku industri logistik dalam menghadapi lonjakan angkutan logistik.  

Langkah ini merupakan bentuk dukungan McEasy terhadap upaya pemerintah dalam menata kembali sektor logistik melalui platform digital dari hulu ke hilir berupa pembangunan National Logistics Ecosystem (NLE). 

Seperti diketahui, penataan NLE diatur dalam Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2020 tentang Penataan Ekosistem Logistik Nasional serta didukung dengan program Strategi Nasional pencegahan Korupsi (Stranas PK).  

“Memasuki semester 2, kami sangat bersemangat terus berkomitmen untuk mendorong pertumbuhan industri logistik dengan menyediakan solusi bisnis terbaik, “ CEO McEasy Raymond Sutjiono, dikutip Rabu, 21 Juni 2023.

Mengacu data Asosiasi Logistik Indonesia (ALI), pihaknya memperkirakan apabila rantai pasok pada tahun 2023 akan semakin tumbuh kisaran 5-8%. 

Hal ini berdasarkan data proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 4,7-5,3%, serta proyeksi mengenai industri sektoral yang disusun Kadin Indonesia antara 1,0-7,8%. 

Lanjutnya, kesiapan McEasy saat menghadapi lonjakan arus logistik pada musim lebaran lalu dan juga memasuki semester 2 didukung dengan semakin meningkatnya inovasi digital dan teknologi AI. 

“Pengembangan inovasi terjadi berkat adanya funding pada akhir tahun lalu untuk optimasi route optimization dan fleet management sehingga memberikan nilai tambah bagi konsumen (product-market fit) dan meningkatkan eksistensi di kota lapis dua dan tiga dengan pertumbuhan bisnis 300% dari tahun lalu,” jelasnya.

Indotama Partner Logistic (IPL), sebagai salah satu pelaku industri penyedia layanan logistik dan distribusi, menyebutkan bila perangkat digital monitoring yang dimiliki McEasy telah membantu perusahaan dalam mengantisipasi lonjakan permintaan distribusi dari platform e-commerce dan modern trade

Direktur Indotama Partner Logistic Gerald Daniel menambahkan, seiring dengan lonjakan pembelian pada platform e-commerce dan modern trade, kebutuhan delivery pun jadi meningkat.

Lonjakan kegiatan delivery ini kata dia tidak akan mampu antisipasi tanpa menggunakan teknologi dari McEasy. 

“VSMS yang dimiliki McEasy memungkinkan pihaknya bukan hanya memastikan bahwa operasional menjadi optimal, tetapi juga memastikan terjaganya kualitas layanan di mata pelanggan, tapi juga estimasi ketersediaan sumber daya kami menjadi lebih akurat,” katanya.

Diketahui, digitalisasi McEasy melibatkan penggunaan teknologi terkini untuk meningkatkan efisiensi dan kinerja bisnis. Perusahaan mencatat, apabila logistik dan distribusi menjadi bagian terbesar, yakni sebanyak 35,3% dari bisnis yang telah dijalankan. Sementara itu, transportasi sebanyak 38,2%, dan lainnya sebesar 26,5%. 

Peningkatan ini tak lepas dari kontribusi dua produk McEasy yang ditawarkan, yakni Transportation Management System (TMS) dan Vehicle Smart Management System (VSMS). 

Pada TMS, Delivery Management serta Route Optimization. Dalam produk TMS, pelanggan dapat menggunakan beberapa fitur unggulan, antara lain Delivery Management untuk mengatur fleet order, surat jalan dan bukti pengiriman digital, dan Route Optimization untuk menetapkan rute pengiriman yang paling efisien. 

Sementara produk VSMS dapat mempermudah proses manajemen dan monitoring armada dengan analisis real-time yang didukung teknologi Artificial Intelligence (AI). 

Fitur VSMS antara lain fleet management dan sensor telematik dapat mempermudah proses penjadwalan, meningkatkan keakuratan Estimated Time of Arrival dan memastikan keamanan perjalanan. (*)

Editor: Galih Pratama

Muhamad Ibrahim

Recent Posts

Eastspring Investments Gandeng DBS Indonesia Terbitkan Reksa Dana Berbasis ESG

Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More

1 hour ago

Transaksi Kartu ATM Makin Menyusut, Masyarakat Lebih Pilih QRIS

Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More

2 hours ago

BTN Raih Sertifikat Predikat Platinum Green Building

Suasana saat penyerahan sertifikat Predikat Platinum Green Building dari Green Building Council Indonesia (GBCI) Jakarta.… Read More

2 hours ago

BI Catat DPK Tumbuh 6 Persen per Oktober 2024, Ditopang Korporasi

Jakarta – Bank Indonesia (BI) melaporkan penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) pada Oktober 2024 mencapai Rp8.460,6 triliun,… Read More

2 hours ago

Apindo Tolak Kenaikan PPN 12 Persen: Ancam Daya Beli dan Pertumbuhan Ekonomi

Jakarta - Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) menolak rencana pemerintah menaikkan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi… Read More

2 hours ago

Jelang Akhir Pekan, IHSG Ditutup Menghijau ke Level 7.195

Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini, Jumat, 22 November 2024, ditutup… Read More

3 hours ago