Market Update

Mayoritas Saham Terkoreksi, IHSG Ditutup Melemah ke Level 6.859

Jakarta – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini kembali ditutup terkoreksi ke zona merah pada level 6859,91 atau melemah 0,59 persen dari dibuka pada level 6899,83 pada pembukaan perdagangan hari ini (18/8). 

Pilarmas Investindo Sekuritas menyatakan bahwa, dengan pergerakan indeks IHSG yang melemah tersebut, memicu IHSG mengalami pelemahan mencapai 0,48 persen pada pekan ini.

Baca juga: IHSG Akan Bergerak Stabil di Tahun Politik, Begini Proyeksinya

Berdasarkan statistik RTI Business tercatat sebanyak 327 saham terkoreksi, 193 saham menguat, dan 222 saham tetap tidak berubah. Sebanyak 18,47 miliar saham diperdagangkan dengan 1,09 juta kali frekuensi perpindahan tangan, serta total nilai transaksi mencapai Rp11,32 triliun. 

Kemudian, beberapa indeks juga mengalami pelemahan, seperti IDX30 melemah 0,79 persen menjadi 495,60, LQ45 melemah 0,75 persen menjadi 956,71, JII melemah 1,34 persen menjadi 552,26, dan SRI-KEHATI melemah 0,93 persen menjadi 443,23.

Meski begitu, hanya dua sektor yang mengalami penguatan, diantaranya adalah sektor energi yang menguat 0,39 persen dan sektor infrastruktur melemah 0,07 persen.

Kemudian, sektor lainnya mengalami pelemahan, di antaranya adalah sektor industrial melemah 1,36 persen, sektor transportasi melemah 1,06 persen, sektor siklikal melemah 0,94 persen, sektor properti melemah 0,91 persen, sektor bahan baku melemah 0,88 persen, sektor non-siklikal dan sektor kesehatan melemah 0,54 persen, serta sektor teknologi melemah 0,28 persen, dan sektor keuangan melemah 0,25 persen.

Baca juga: 3 Sektor Ini Bakal Dongkrak IHSG hingga Akhir Tahun

Sederet saham top gainers di antaranya adalah PT Humpuss Maritim Internasional Tbk (HUMI), PT Berkah Prima Perkasa Tbk (BLUE), dan PT Rig Tenders Indonesia Tbk (RIGS). Sedangkan saham top losers adalah PT Graha Layar Prima Tbk (BLTZ), PT Venteny Fortuna International Tbk (VTNY), dan PT Teknologi Karya Digital Nusa Tbk (TRON).

Adapun, tiga saham teratas yang paling sering diperdagangkan, yaitu PT Humpuss Maritim Internasional Tbk (HUMI), PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk (INET), dan PT Bumi Resources Tbk (BUMI). (*)

Editor: Galih Pratama

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

Harita Nickel Raup Pendapatan Rp20,38 Triliun di Kuartal III 2024, Ini Penopangnya

Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More

4 hours ago

NPI Kuartal III 2024 Surplus, Airlangga: Sinyal Stabilitas Ketahanan Eksternal Terjaga

Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More

4 hours ago

Peluncuran Reksa Dana Indeks ESGQ45 IDX KEHATI

Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More

6 hours ago

Pacu Bisnis, Bank Mandiri Bidik Transaksi di Ajang GATF 2024

Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More

6 hours ago

Eastspring Investments Gandeng DBS Indonesia Terbitkan Reksa Dana Berbasis ESG

Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More

8 hours ago

Transaksi Kartu ATM Makin Menyusut, Masyarakat Lebih Pilih QRIS

Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More

8 hours ago