Jakarta–Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk atau Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo memperkirakan sekira 70-75% dana repatriasi bakal diserap oleh pasar modal. Sementara bank BUMN diperkirakan dapat menyerap Rp200 triliun sampai Rp250 triliun.
“Dari sisi bank ada dua jenis pintu masuk yaitu deposito dan tabungan tapi juga gateway melalui manajer investasi dan sekuritas, dugaan kita banyak masuk di pasar modal kalau ke bank kita arahkan ke deposito,” kata Kartika di Jakarta, Senin 25 Juli 2016.
Sedangkan untuk empat bank BUMN baik berupa dana pihak ketiga maupun instrumen surat utang diperkirakan Rp200 triliun hingga Rp250 triliun. Bank sendiri menurutnya berharap dapat mengarahkan dana repatriasi pada produk Dana Pihak Ketiga seperti tabungan dan deposito untuk menyokong likuiditas perbankan.
Senada, Direktur Utama Bank BNI Achmad Baiquni mengatakan perbankan berharap dana repatriasi akan masuk ke produk Dana Pihak Ketiga meskipun BNI juga telah menyiapkan instrumen-instrumen lain melalui BNI Sekuritas dan BNI Manajer Investasi.
Terpisah, Direktur Treasury dan Internasional BNI Pandji Irawan cukup optimis dapat bersaing dengan bank lain dalam menampung dana repatriasi pajak. Menurut simulasi BNI secara grup, BNI dapat menampung dana sekira Rp75 triliun, namun menurutnya itu semua tergantung realisasi dana repatriasi yang masuk ke Indonesia.
“Rp25 triliun akan dijaring BNI Sekuritas untuk order saham, bonds, terkait juga issue dan underwiriting surat utang atau saham. Selain itu ada BNI Aset Manajemen, BNI Manajer Investasi akan jaring repatriasi dlm bentuk Reksadana, RDPT, DIRE atau bentuk-bentuk lainnya, itu sudah kami perhitungkan dari dua itu Rp15 triliun,” kata Direktur Treasury dan Internasional Pandji Irawan dalam Konferensi Pers di Jakarta, Jumat, 22 Juli 2016.
Sementara untuk bank sendiri ancang-ancangnya Rp15 triliun dan anak usaha lain Rp20 triliun. Untuk produk bank, menurutnya BNI siap menyediakan deposito, tabungan dan giro. Selain itu Wajib Pajak yang memperoleh ampunan pajak juga dapat menyerap surat utang yang dikeluarkan BNI.
“Tiga tahun lalu kami juga punya NCD, PUB, selain itu bank kami juga bisa menampung rekening trustee atau custodian account,” tambah Pandji. (*)
Editor: Paulus Yoga
Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) masih mengkaji ihwal kenaikan PPN 12 persen… Read More
Jakarta – Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menegaskan kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi… Read More
Jakarta – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini, Senin, 23 Desember 2024, ditutup… Read More
Jakarta - Terdakwa Harvey Moeis dinyatakan bersalah atas tindak pidana korupsi pada penyalahgunaan izin usaha… Read More
Jakarta - PT KAI (Persero) Daop 1 Jakarta terus meningkatkan kapasitas tempat duduk untuk Kereta… Read More
Jakarta – Starbucks, franchise kedai kopi asal Amerika Serikat (AS) tengah diterpa aksi pemogokan massal… Read More