Maybank Indonesia) memperkenalkan fitur terbaru di aplikasi digital M2U ID App yang memberikan kemudahan bagi nasabah untuk melakukan investasi Surat Berharga Negara (SBN) di pasar sekunder melalui aplikasi digital banking.
Jakarta – PT Bank Maybank Indonesia Tbk (Maybank Indonesia) meluncurkan fitur terbaru di aplikasi digital M2U ID App, yang memberikan kemudahan bagi nasabah dalam berinvestasi Surat Berharga Negara (SBN) melalui pasar sekunder.
Head Digital Banking Maybank Indonesia, Charles Budiman menjelaskan, langkah ini merupakan bagian dari upaya digitalisasi untuk meningkatkan pengalaman investasi yang lebih mudah, efisien, dan inklusif.
“Melalui aplikasi M2U ID App, kami menyediakan akses langsung ke pasar SBN sekunder, memungkinkan nasabah, termasuk investor ritel, untuk mengelola investasi mereka secara transparan dan nyaman di genggaman mereka,” ujar Charles dikutip Kamis, 12 Desember 2024.
Baca juga : PPN 12 Persen Berlaku 2025, Ini Respons Maybank Indonesia
Fitur baru ini dirancang untuk membuat transaksi SBN lebih praktis, efisien, dan fleksibel bagi berbagai kalangan investor.
Selain itu, langkah itu sejalan dengan komitmen Maybank Indonesia dalam menyediakan solusi keuangan yang aman, terjangkau, dan inklusif, serta mendukung strategi Maybank Group, M25+, yang berfokus pada percepatan digitalisasi dan modernisasi teknologi serta misi Bank, “Humanising Financial Services”.
“Melalui M2U ID App investasi SBN di Pasar Sekunder kini dapat diakses oleh lebih banyak kalangan, termasuk investor ritel, yang mencari fleksibilitas dan investasi yang optimal,” jelasnya.
Surat Berharga Negara (SBN) adalah instrumen investasi yang diterbitkan Pemerintah Indonesia untuk mendukung pembiayaan negara dan proyek strategis. Dengan dasar hukum Undang-Undang No. 24 Tahun 2002, pembayaran imbal hasil (kupon) SBN dijamin oleh negara, menjadikannya investasi yang aman dan tepercaya.
Melalui M2U ID App, Investor dapat betransaksi SBN secara cepat dan mudah, kapan pun dan di manapun juga dapat memantau semua portfolio SBN yang dimiliki hanya dalam satu genggaman. Portfolio SBN (tradable bonds) yang dimiliki dilengkapi juga dengan performa potensi imbal hasil yang ter-update secara real time. Serta bisa mendapatkan Potensi Capital Gain, yaitu kemungkinan imbal hasil dari perbedaan harga beli dan jual di Pasar Sekunder.
Dengan nominal terjangkau bisa dibeli mulai dari Rp1 Juta, investor dapat memulai investasi SBN Pasar Sekunder di M2U ID App terutama untuk investor pemula sehingga bisa memulai investasi tanpa harus menunggu memiliki modal besar untuk berinvestasi SBN Pasar Sekunder.
Baca juga: Maybank AM Perluas Distribusi Reksa Dana Lewat Strategi One Maybank
M2U ID App menyediakan informasi harga yang kompetitif dan diperbarui secara real-time, memastikan Anda mendapatkan informasi terkini untuk setiap keputusan investasi. Tingkat harga kupon yang lebih tinggi dibandingkan rata-rata deposito konvensional.
M2U ID App menampilkan estimasi hasil hingga jatuh tempo, memberikan pandangan jelas tentang potensi imbal hasil investasi investor.
Transaksi SBN di M2U ID App tidak dikenakan biaya tambahan, sehingga memberikan nilai lebih bagi investor.
Baca juga: Pembiayaan Syariah Maybank Indonesia Tembus Rp30,98 Triliun hingga September 2024
Charles menambahkan, Maybank Indonesia terus berupaya meningkatkan layanan M2U ID App sehingga dapat memberikan pengalaman transaksi yang lebih mudah, aman, serta nyaman.
Selain itu di SBN Pasar Sekunder juga bisa menjadi passive income karena Imbal hasil tetap/fixed yang dibayarkan secara berkala langsung ke rekening investor. Selanjutnya juga aman dijamin negara dan kepastian pembayaran pokok dan imbal hasil oleh pemerintah.
Jenis-jenis SBN yang tersedia dalam aplikasi M2U ID App adalah Surat Utang Negara (SUN) seperti ORI, FR, dan INDON serta Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) seperti Sukuk Ritel, PBS, dan INDOIS.
Baca juga: Investasi SBN Dinilai Menarik di Tengah Prospek Ekonomi RI yang Positif
Global Market Economist Maybank Indonesia Myrdal Gunarto mengatakan, pasar SBN sekunder memainkan peran penting dalam menyediakan likuiditas dan diversifikasi bagi investor, sekaligus mendukung pengembangan pasar keuangan nasional.
“Dengan stabilitas makroekonomi dan kebijakan fiskal yang solid, SBN tetap menjadi instrumen investasi yang aman dan potensial untuk memberikan imbal hasil kompetitif di tengah tantangan pasar global,” pungkasnya. (*)
Editor: Yulian Saputra
Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More
Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More
Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More
Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More
Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More
Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More