Categories: News UpdatePerbankan

Maybank Indonesia Catatkan Laba Bersih Rp1,06 Triliun di Kuartal III

Jakarta – PT Bank Maybank Indonesia Tbk (Maybank Indonesia) tetap mencatatkan kinerja baik di tengah ketidakpastian ekonomi. Perseroan sendiri mencatatkan laba bersih setelah pajak dan kepentingan non pengendali (profit after tax and minority interest/PATAMI) sebesar Rp1,06 triliun pada September 2021.

“Meskipun perekonomian berangsur pulih, kami akan tetap disiplin dalam mengelola pertumbuhan bisnis Bank dan senantiasa menerapkan manajemen risiko yang konservatif ditengah kondisi yang menantang,” jelas Presiden Direktur Maybank Indonesia Taswin Zakaria pada keterangannya 1 November 2021.

Di tengah pandemi, Maybank menerapkan risk appetite konservatif pada penyaluran kredit yang disetujui untuk menjaga kualitas aset. Kredit Bank tercatat turun 9,7% atau menjadi Rp98,79 triliun di kuartal III 2021. Hal ini disebabkan oleh penurunan kredit pada segmen Global Banking sebesar 6,0% dan kredit Community Financial Services (CFS) sebesar 11,5%, di mana kredit CFS Non-Ritel dan kredit CFS Ritel masing-masing turun sebesar 17,0%
dan 5,5%.

Portofolio Kredit Pemilikan Rumah (KPR) CFS-Ritel, yang pada kuartal sebelumnya mengalami fase pembalikan (turnaround), masih bertumbuh positif sebesar 5,9% pada sembilan bulan 2021 menjadi Rp14,82 triliun dari Rp13,99 triliun pada periode yang sama tahun lalu. Secara kuartalan, KPR juga bertumbuh 2,8% dari Rp14,42 triliun di kuartal sebelumnya.

Maybank juga mencatat rasio NPL (Konsolidasian) menjadi 4,6% (gross) dan 2,9% (net) pada September 2021, disebabkan oleh penurunan kredit. Meskipun demikian, Bank juga mampu menekan NPL kredit sebesar
4,2%.

Sementara itu, total simpanan nasabah tercatat turun 12,6% menjadi Rp101,88 triliun pada periode yang sama. Hal ini disebabkan oleh menurunnya Simpanan Berjangka (time deposits) sebesar 19,9%. Hal ini selaras dengan strategi Bank untuk mempertahankan likuiditas yang kuat dan basis pendanaan yang efisien dengan mengurangi simpanan
berbiaya tinggi.

Posisi likuiditas Maybank juga tetap kuat dengan rasio Kredit terhadap Simpanan/Loan to Deposit Ratio (LDR bank saja) berada di posisi yang sehat, pada level 84,5%. Sementara, Rasio Kewajiban Pemenuhan Kecukupan Likuiditas/Liquidity Coverage Ratio (LCR bank saja), tercatat sebesar 175,0% pada September 2021, yang terkelola dengan baik dan berada di atas tingkat minimum yang diwajibkan regulator sebesar 100,0%.

Sementara itu, permodalan perseroan juga masih kuat dengan Rasio Kecukupan Modal/Capital Adequacy Ratio (CAR) tercatat sebesar 26,6% pada September 2021 dibanding 23,5% pada periode yang sama tahun lalu. Total modal Bank tercatat naik menjadi Rp27,67 triliun pada September 2021 dari Rp26,66 triliun pada September 2020. (*)

 

Editor: Rezkiana Np

Evan Yulian

Recent Posts

PHE OSES Resmi Salurkan Gas Bumi Ke PLTGU Cilegon

Jakarta -  PT Pertamina Hulu Energi Offshore South East Sumatera (PHE OSES) resmi menyalurkan gas bumi ke… Read More

3 hours ago

Transformasi Aset, PLN Integrasikan Tata Kelola Arsip dan Dokumen Digital

Jakarta - PT PLN (Persero) meluncurkan program Gerakan Tertib Arsip (GEMAR) dan aplikasi New E-Arsip… Read More

4 hours ago

Pertamina Subholding Upstream Regional Jawa Dukung Peningkatan Kinerja Keselamatan

Jakarta - Demi meningkatkan kinerja keselamatan dan integritas aset, Pertamina Subholding Upstream Regional Jawa dan PT Badak… Read More

6 hours ago

Jumlah Peserta Regulatory Sandbox Menurun, OJK Beberkan Penyebabnya

Jakarta - Penyelenggara inovasi teknologi sektor keuangan (ITSK) harus melewati regulatory sandbox milik Otoritas Jasa… Read More

8 hours ago

OJK Siap Dukung Target Ekonomi 8 Persen, Begini Upayanya

Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut bersedia mendukung target pertumbuhan ekonomi 8 persen Presiden… Read More

12 hours ago

BPKH Ajak Pemuda Gunakan DP Haji sebagai Mahar Pernikahan

Jakarta - Saat ini, secara rata-rata masa tunggu untuk melaksanakan ibadah haji di Indonesia bisa… Read More

13 hours ago