Jakarta – PT Bank Maybank Indonesia Tbk (Maybank Indonesia) mengaku tidak mematok pertumbuhan yang tinggi pada tahun ini, mengingat tahun 2019 banyak tantangan yang harus diantisipasi.
Hal tersebut disampaikan oleh Presiden Direktur Maybank Indonesia Taswin Zakaria pada saat paparan kinerja Maybank Indonesia di Kantor Pusat Maybank Indonesia. Menurutnya, tahun politik memiliki dampak tersendiri dalam perekonomian nasional.
“Pertumbuhan yang akan dicapai kami mungkin konservatif, mencoba tetap tumbuh double digit tapi tak lebih 10% mengingat antisipasi kondisi ekonomi dan tahun ini tahun politik dimakan akan ada pemilu dan pemilihan legislatif,” kata Taswin di Jakarta, Senin 18 Februari 2019.
Dirinya menyebut pertumbuhan bisnis miliknya pada angka 10% sudah cukup moderat seiring dengan pertumbuhan ekonomi nasional yang diperkirakan masih dapat tumbuh diatas 5%.
Untuk itu, ke depannya, pihaknya akan terus mengembangkan sektor teknologi guna lebih melayani para nasabah setianya dengan layanan digital dan aplikasi perbankan terbaru.
Sebagai informasi, Maybank Indonesia berhasil mencatatkan laba bersih di sepanjang 2018 sebesar Rp2,2 triliun. Angka tersebut meningkat signifikan hingga 21,6 persen bila dibandingkan dengan raihan laba bersih di tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp1,8 triliun. (*)
Jakarta - Di era digital, keinginan untuk mencapai kebebasan finansial pada usia muda semakin kuat,… Read More
Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat indeks pembangunan manusia (IPM) mencapai 75,08 atau dalam… Read More
Jakarta - PT Caturkarda Depo Bangunan Tbk (DEPO) hari ini mengadakan paparan publik terkait kinerja… Read More
Jakarta - Bank Indonesia (BI) melaporkan posisi Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada triwulan III 2024 tercatat… Read More
Jakarta - Wakil Menteri Koperasi (Wamenkop) Ferry Juliantono turun tangan mengatasi kisruh yang membelit Koperasi Produksi Susu… Read More
Serang - PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk (Bank Banten) menyakini proses kelompok usaha bank… Read More