News Update

Maybank Group Cetak Laba Bersih Rp27 Triliun di 2021

Jakarta – Di sepanjang tahun 2021, Maybank Group mampu mencatatkan laba bersih senilai RM8,10 miliar atau Rp27 triliun. Capaian tersebut naik 24,9% jika dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai RM6,48 miliar atau sekitar Rp22 triliun.

Chairman Maybank, Tan Sri Dato’ Sri Zamzamzairani Mohd Isa, mengatakan grup tersebut masih mampu bertahan dan dapat membukukan kinerja yang baik meskipun kondisi masih diliputi tantangan akibat pandemi Covid-19. Hal ini didukung oleh langkah perusahaan dalam mengelola aset dan kewajiban secara disiplin, diikuti dengan penyaluran kredit dan pengelolaan aset yang berpedoman pada sikap kehati-hatian.

“Perekonomian regional telah mulai berangsur pulih, ditandai dengan bergairahnya kembali aktivitas ekonomi yang didukung program vaksinasi yang efektif dan berbagai kebijakan yang akomodatif,” katanya melalui keterangan resmi di Jakarta, Minggu (28/2).

Adapun perolehan perusahaan disokong oleh pendapatan operasional bersih yang tumbuh 2,8% menjadi RM25,45 miliar atau setara Rp87 triliun. Peningkatan ini juga tidak lepas dari pertumbuhan ekonomi Malaysia yang naik 3,1% sepanjang 2021. Lalu, Pencapaian tersebut juga didukung oleh peningkatan total pendapatan berbasis dana bersih sebesar 14,6% secara tahunan menjadi RM19,09 miliar atau sekitar Rp65 triliun.

Dari sisi penyaluran kredit, Maybank Group mampu menyalurkan sebesar RM82,9 miliar atau sekitar Rp283 triliun. Kredit tersebut masuk ke dalam program repayment assistance dan restrukturisasi di seluruh regional yang mencakup nasabah ritel, non ritel UKM dan Business Banking.

Dari total jumlah kredit yang dikelola melalui program tersebut, RM79,9 miliar atau Rp273 triliun berasal dari nasabah di Malaysia melalui berbagai program bantuan seperti PEMERKASA Plus, PEMULIH dan URUS. Pada awal Februari 2022, nasabah peserta program pemulihan baik di Malaysia maupun di beberapa pasar utama lainnya mulai menunjukkan tren yang menurun seiring dengan perbaikan keuangan mereka yang mulai stabil.

“Kami akan terus mengedepankan pengelolaan risiko khususnya terhadap kemungkinan terjadinya kembali kasus COVID-19 ke depan,” katanya.

Total pertumbuhan kredit Grup mencapai 5,7% (gross) pada 31 Desember 2021, ditopang kenaikan kredit 8,7% di Singapura dan 4,1% di Malaysia. Sementara itu, kredit di Indonesia turun 3,2%. Pertumbuhan kredit segmen Global Banking tercatat stabil di tiga pasar sementara kredit segmen Community Financial Services (CFS) bertumbuh dengan baik di Singapura dan Malaysia.

Sementara itu dari sisi likuiditas, total dana simpanan nasabah Maybank Group naik 6,5 %. Peningkatan tersebut didorong oleh pertumbuhan simpanan nasabah di Malaysia sebesar 10,2%, meskipun terdapat penurunan sebesar 6,9% di Singapura dan 0,4% di Indonesia sehubungan dengan strategi untuk mengurangi simpanan berbiaya tinggi, atau deposito berjangka.

Seiring dengan strategi perusahaan untuk mempertahankan posisi likuiditas yang sehat dan memperkuat struktur pendanaan berbiaya rendah, total CASA naik 17,2%. Peningkatan ini didukung oleh pertumbuhan CASA yang kuat di seluruh pasar. (*)

 

Editor: Rezkiana Nisaputra

Evan Yulian

Recent Posts

Kolaborasi Orderkuota dan Nobu Bank Hadirkan Rekening Digital Madera

Jakarta - Orderkuota berkolaborasi dengan Nobu meluncurkan Madera, sebuah rekening digital serba bisa. Peluncuran Madera… Read More

4 hours ago

Lawatan Perdana Prabowo, Menkomdigi Meutya Hafid: RI Siap Berperan di Kancah Global

Jakarta - Presiden RI Prabowo Subianto memulai lawatan kenegaraan perdana ke sejumlah negara, antara lain… Read More

4 hours ago

Usai 5 Bulan Uji Coba, Program Makan Bergizi Gratis GoTo Group Hadir di 13 Kota

Jakarta - PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GoTo) mendukung program pemerintah dalam menyediakan makanan bergizi… Read More

8 hours ago

Siap-siap! Menkop Budi Arie bakal Bikin Anggota Koperasi Melonjak Drastis

Jakarta – Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi berkomitmen penuh untuk mendongkrak rasio kepesertaan masyarakat… Read More

9 hours ago

Penerimaan Pajak Capai Rp1.517,53 T, Tembus 76 Persen Target APBN per Oktober 2024

Jakarta - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) RI mencatat penerimaan pajak hingga Oktober 2024 mencapai Rp1.517,53 triliun,… Read More

10 hours ago

Presiden Prabowo Memulai Lawatan Luar Negeri, Ini Negara-negara Tujuannya

Jakarta - Presiden RI Prabowo Subianto memulai kunjungan kerja luar negeri perdananya, dengan mengunjungi sejumlah negara… Read More

10 hours ago