Categories: News UpdatePerbankan

Maybank Gelar Program Pemberdayaan Ekonomi Komunitas Disabilitas

Jakarta – PT Bank Maybank Indonesia Tbk (Maybank Indonesia) bersama yayasan sosial Maybank Foundation melaksanakan program pemberdayaan ekonomi berkelanjutan bagi komunitas penyandang disabilitas di Solo, yang dipusatkan di Yayasan Pembinaan Anak Cacat (YPAC) Solo, Gg. Buntu, Penumping, Laweyan, Solo.

Penutupan pelatihan RISE di Solo juga dihadiri Tito Adji Siswantoro, Kepala Bagian Pengawasan Pasar Modal Industri Keuangan Nonbank (IKNB) dan Edukasi Perlindungan Konsumen, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Solo.

Program tersebut juga merupakan lanjutan dari program Reach Independence & Sustainable Entrepreneurship (RISE) pada Februari lalu.

“Pemberdayaan ekonomi merupakan salah satu fokus corporate responsibility Maybank Indonesia. Kami berharap program ini dapat membangun dan meningkatkan kapabilitas usaha mikro-UKM sehingga dapat memberikan dampak positif bagi komunitas di sekitarnya,” kata Esti Nugraheni, Head Corporate Communications & Branding, Maybank Indonesia melalui keterangan persnya di Jakarta, Rabu 14 Maret 2018.

Program RISE merupakan program pembinaan kewirausahaan (entrepreneur mentorship) kepada para penyandang disabilitas, yang bertujuan untuk membangun dan meningkatkan kapabilitas usaha mikro-UKM sehingga dapat memberikan dampak positif bagi komunitas di sekitarnya. Program RISE menerapkan metode pelatihan 3 (tiga) hari.

Baca juga: Maybank Indonesia Bukukan Laba Rp1,8 Triliun

Setelah itu dilanjutkan dengan program mentoring terstruktur kepada para penerima manfaat selama 3-6 (tiga-enam) bulan. Selama masa pelatihan, para peserta penyandang disabilitas dibekali dengan pengetahuan pengelolaan keuangan, strategi pemasaran dan perubahan pola pikir (mindset).

Pelatihan RISE di Solo diikuti sekitar 111 penyandang disabilitas yang memiliki beragam lini usaha, mulai dari berjualan koran, usaha katering, pedagang warung/toko, jasa perbaikan elektronik, perajin genting, penjahit, pengepul barang bekas bahkan di antara peserta juga ada yang belum memiliki usaha namun mempunyai keinginan kuat untuk membuka usaha kecil-kecilan.

Pelaksanaan program RISE di Solo ini merupakan keberlanjutan dari pilot project dan rangkaian program untuk memberikan pelatihan kepada 2.200 penyandang disabilitas yang akan dilakukan selama 2 (dua) tahun ke depan, di sedikitnya 7 (tujuh) kota di Indonesia. Awal 2018 Maybank Indonesia telah memberikan pelatihan di Yogyakarta dan Malang dengan jumlah peserta sebanyak 222 orang.

Selain itu, berdasarkan survei Nottingham University, dari awal implementasi program hingga Juli 2017, sebanyak 40 persen peringkat terbaik dari penyandang disabilitas yang mengikuti program ini, telah berhasil memulai atau meningkatkan kapabilitas usaha hingga 351,8 persen.(*)

Suheriadi

Recent Posts

Ini Dia Komitmen OJK untuk Stabilitas Sektor Jasa Keuangan

Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus berkomitmen untuk menjaga stabilitas sektor jasa keuangan dan… Read More

3 hours ago

Sri Mulyani Perpanjang Insentif PPN 100 Persen untuk Sektor Perumahan

Jakarta – Menteri Keuangan Sri Mulyani menegaskan akan melanjutkan insentif pajak pertambahan nilai (PPN) 100 persen untuk sektor… Read More

4 hours ago

Hari Asuransi

Ketua Panitia Hari Asuransi 2024, Ronny Iskandar, menyampaikan “Tema dan tagline inidiangkat untuk menekankan pentingnya… Read More

4 hours ago

Sektor Jasa Keuangan Terjaga Stabil di Tengah Pelonggaran Kebijakan Moneter, Ini Faktor Pendukungnya

Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut stabilitas sektor jasa keuangan nasional saat ini masih… Read More

4 hours ago

BI Buka Peluang Pangkas Suku Bunga Acuan di Penghujung 2024

Jakarta – Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengungkapkan ruang penurunan suku bunga acuan atau BI Rate… Read More

4 hours ago

Sri Mulyani Klaim Rupiah Menguat di Kuartal III 2024, Ungguli Korsel

Jakarta - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyatakan nilai tukar rupiah pada kuartal III… Read More

5 hours ago