Jakarta – PT Bank Mayapada International Tbk (MAYA) telah menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada hari ini (2/10), dimana para pemegang saham telah menyetujui aksi korporasi Penambahan Modal Dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) XIV.
Sekretaris Perusahaan MAYA menyatakan, rencana penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu atau rights issue sebanyak-banyaknya 27 miliar saham baru seri B dengan nilai nominal per saham sebesar Rp100, sehingga mampu meraup total dana hingga Rp2,7 triliun.
Baca juga: Bank Mayapada (MAYA) Genjot Bisnis Ritel Lewat Produk Kartu Kredit Baru
“Menyetujui perubahan Pasal 4 ayat (2) anggaran dasar Perseroan yaitu peningkatan modal ditempatkan dan disetor Perseroan sehubungan dengan pelaksanaan PMHMETD XIV,” jelas manajemen.
Kemudian, para pemegang saham juga menyetujui pemberian kuasa dan wewenang kepada Direksi Perseroan untuk melakukan tindakan-tindakan persiapan sehubungan dengan PMHMETD XIV kepada para pemegang saham perseroan.
Tindakan-tindakan tersebut tidak terbatas pada penentuan syarat-syarat, rasio, harga pelaksanaan saham yang akan diterbitkan, indikasi jadwal penawaran HMETD, dan melakukan segala sesuatu terkait dengan PMHMETD XIV tersebut.
Adapun, total modal yang dimiliki MAYA melalui aksi korporasi penambahan modal PMHMETD XIV tersebut akan terus meningkat, dimana sebelumnya pemegang saham pengendali Dato’ Sri Tahir juga telah melakukan penyuntikan modal sebesar Rp3 triliun pada akhir Juni 2023.
Baca juga: OJK: Setoran Rp3 Triliun Dato’ Sri Tahir Perkuat Modal Bank Mayapada
Pemegang saham memang terus berkomitmen untuk membesarkan Bank Mayapada dengan komitmen setoran modal sehingga bank terus berkembang. “Saya sebagai pemegang saham pengendali punya komitmen kuat dengan membesarkan bank ini dengan bukti setoran modal,” kata Dato’ Sri Tahir kepada Infobank beberapa waktu lalu.
Lebih jauh menurut catatan Infobank, pemegang saham punya komiten dan kooperatif. Juga, selain dukungan pemegang saham berupa tambahan modal, dari nasabah dengan peningkatan dana pihak ketiga menjadi kekuatan bagi perkembangan Bank Mayapada saat ini, dan tentu dukungan dari OJK dalam pengawasan dan pembinaan selama ini. (*)
Editor: Rezkiana Nisaputra
Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More
Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More
Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More
Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More
Suasana saat penyerahan sertifikat Predikat Platinum Green Building dari Green Building Council Indonesia (GBCI) Jakarta.… Read More
Jakarta – Bank Indonesia (BI) melaporkan penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) pada Oktober 2024 mencapai Rp8.460,6 triliun,… Read More