Ilustrasi: Transaksi aset kripto/istimewa
Jakarta – Dalam trading futures crypto, maka Anda akan mengenal istilah funding rate dan funding fee yang bertujuan untuk memaksimalkan keuntungan dan meminimalisir kerugian. Sebab, saat ini banyak trader generasi muda yang berminat dengan kontrak futures bersifat perpetual.
Ketika melakukan trading crypto dengan kontrak futures bersifat perpetual seperti eth usdt perp atau Ethereum futures maka Anda bisa memaksimalkan trading Ethereum berkali-kali lipat, meski memiliki resiko yang besar pula.
Begitu juga jika trader melakukan trading futures xrp usdt perp atau Ripple futures maka kamu juga harus mengetahui funding rate, funding fee, kontrak futures konvensional hingga kontrak futures perpetual.
Sebelum membahas lebih jauh mengenai funding rate dan funding fee, penting untuk memahami apa yang dimaksud dengan kontrak futures, yang menjadi dasar dalam perdagangan ini.
Kontrak futures konvensional adalah kesepakatan antara pihak pembeli dan penjual untuk melakukan transaksi di masa depan dengan harga yang telah disetujui sebelumnya. Kontrak ini biasanya dijumpai di pasar saham atau komoditas, seperti minyak dan emas, yang memiliki tanggal kadaluarsa.
Di tanggal kadaluarsa tersebut, transaksi akan diselesaikan, di mana pembeli harus memenuhi pembayaran untuk aset yang telah dibeli sesuai dengan harga yang disepakati, sementara penjual akan mengalihkan aset tersebut.
Contohnya, jika seorang trader membeli kontrak futures minyak pada harga USD 100 per barel dengan kadaluarsa tiga bulan ke depan, ketika kontrak tersebut berakhir, trader diharuskan untuk menyelesaikan transaksi sesuai dengan harga yang telah disepakati saat awal kontrak.
Di sisi lain, kontrak futures perpetual adalah jenis kontrak yang tidak memiliki tanggal kadaluarsa. Hal ini berarti trader dapat mempertahankan posisi mereka selama yang mereka kehendaki tanpa harus menunggu sampai tanggal penyelesaian.
Namun, karena tidak ada penyelesaian kontrak, perlu ada mekanisme yang memastikan harga futures perpetual tetap dekat dengan harga aset di pasar spot. Di sini, funding rate memegang peranan penting. beberapa bursa menerapkan mekanisme untuk memastikan harga kontrak di masa depan sejalan dengan harga indeks secara berkala.
Berbeda dengan jenis kontrak futures konvensional, kontrak futures perpetual beroperasi berdasarkan prinsip yang sama dengan kontrak berjangka tradisional. Namun, perbedaannya adalah bursa crypto seperti Binance, Bitfinex, dan Pintu untuk exchange lokal, menyediakan kontrak perpetual.
Dimana memungkinkan trader untuk mempertahankan posisi tanpa batasan tanggal kedaluwarsa. Ini membantu menghilangkan kekhawatiran terkait penyelesaian kontrak pada waktu tertentu. Karena kontrak futures perpetual tidak mempunyai tanggal kadaluarsa.
Dilansir dari Pintu, funding rate adalah perbedaan antara nilai kontrak futures perpetual dan harga indeks yang mencerminkan nilai pasar spot dari aset yang menjadi acuan.
Funding rate berfungsi untuk memastikan bahwa mekanisme pendanaan menyelaraskan nilai kontrak future perpetual dengan harga indeks, sehingga mencegah perbedaan harga yang berkepanjangan di kedua pasar.
Funding fee adalah sejumlah uang yang diberikan oleh trader yang memiliki posisi long atau short berdasarkan tingkat pendanaan yang berlaku. Funding fee diterapkan pada interval tertentu, biasanya setiap delapan jam, dan langsung ditransfer di antara trader.
Jika tingkat pendanaan positif, trader yang memiliki posisi long akan membayar trader yang memiliki posisi short. Sebaliknya, jika tingkat pendanaan negatif, trader short akan membayar trader long.
Keterkaitan antara funding rate dan funding fee terletak pada cara biaya yang dibayarkan antar trader dihitung. Funding rate adalah persentase yang menunjukkan apakah trader dengan posisi long atau short akan membayar atau menerima biaya.
Sedangkan funding fee adalah jumlah yang sebenarnya dibayarkan atau diterima berdasarkan tingkat pendanaan dan ukuran posisi trading. Artinya tingkat pendanaan menentukan apakah ada biaya yang dikenakan, sedangkan funding fee adalah nilai yang dihitung dari tingkat pendanaan dan ukuran posisi yang dipertaruhkan oleh trader.
Funding rate menjadi mekanisme yang diterapkan oleh bursa untuk menjaga agar harga futures perpetual sejalan dengan harga aset dasar (spot). Apabila harga futures perpetual sangat tinggi atau rendah dibandingkan dengan harga aset di pasar spot, tarif pendanaan akan berfungsi untuk menyesuaikan harga ini secara berkala, biasanya setiap delapan jam.
Jika futures perpetual diperdagangkan lebih tinggi dari harga spot, tarif pendanaan menjadi positif, dan trader yang memegang posisi long (beli) diwajibkan untuk membayar biaya kepada trader yang berada di posisi short (jual).
Sebaliknya, jika harga futures perpetual berada di bawah harga spot, tarif pendanaan menjadi negatif, di mana trader pada posisi short wajib membayar biaya kepada trader long. Hal ini memastikan bahwa harga futures perpetual tetap seimbang dengan harga aset nyata di pasar.
Funding rate dihitung berdasarkan dua elemen utama:
Setiap bursa crypto menetapkan suku bunga untuk leverage yang digunakan trader. Sebagai contoh, Binance menerapkan suku bunga tetap sebesar 0,06 persen untuk USD dan 0,03 persen untuk Bitcoin (BTC).
Premium merupakan selisih harga antara kontrak futures perpetual dan harga aset spot. Ketika futures perpetual diperdagangkan di atas harga spot, premium akan menjadi positif, yang berakibat pada meningkatnya tarif pendanaan.
Itulah penjelasan terkait dengan funding rate dan funding fee sehingga kamu bisa mempertimbangkan dan menganalisa dengan baik sebelum melakukan trading futures. Perlu diingat, semua aktivitas jual beli crypto memiliki resiko dan volatilitas yang tinggi karena sifat crypto dengan harga yang fluktuatif.
Maka dari itu, selalu lakukan riset mandiri (DYOR) dan gunakan dana yang tidak digunakan dalam waktu dekat (uang dingin) sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab para trader dan investor. (*)
Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More
Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More
Poin Penting BAF gelar program Serba Untung 12.12 dengan promo besar seperti diskon cicilan, cashback,… Read More
Poin Penting BNI berpartisipasi dalam NFHE 2025 untuk memperkuat literasi keuangan dan mendorong kesehatan finansial… Read More
Poin Penting BNI menggelar wondr BrightUp Cup 2025 sebagai ajang sportainment yang menggabungkan ekshibisi olahraga… Read More
Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More