Jakarta – Musim liburan akhir tahun sudah dekat, Anda yang hobi travelling atau simply ingin healing, pasti sudah mulai memikirkan dan membuat perencanaan bukan?
Nah, pertanyaan awal yang mungkin muncul adalah, mana yang lebih baik, destinasi liburan yang disesuaikan dengan budget, atau budget yang menyesuaikan rencana liburan?
Sebab, liburan yang cerdas tidak perlu menguras kantong Anda. Hanya perlu rencana yang tepat untuk mencapai maximum healing, dan kesehatan finansial tetap terjaga.
Berdasarkan riset OCBC NISP Financial Fitness Index 2023, sebanyak 35% anak muda Indonesia pernah melakukan pengeluaran besar yang impulsive seperti travelling, hingga nonton konser.
Dan sebanyak 35% di antaranya menggunakan dana darurat. Akibatnya, sebanyak 12% anak muda masih memiliki pengeluaran yang melebihi pendapatan.
Baca juga: Tiga Rekomendasi Liburan Sekolah Anak yang Menyenangkan
Menetapkan destinasi dulu, atau justru budget dulu? Sebenarnya keduanya bisa saja dilakukan, dan memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Ketika budget menyesuaikan destinasi liburan
Kalau Anda adalah orang yang destination-oriented, atau memang memiliki tempat impian untuk dikunjungi, tentunya destinasi menjadi hal yang pertama kamu tetapkan dan budget akan menyesuaikan.
Keuntungan dari perencanaan seperti ini adalah Anda bisa lebih leluasa dalam memilih tempat liburan. Setelah destinasi ditetapkan, Anda akan memiliki gambaran tentang berapa budget yang harus disiapkan.
Tentunya, ini akan mempermudah kamu dalam menabung atau menyisihkan uang, karena sudah ada target atau life goals yang ingin Anda capai.
Tapi, waktu yang Anda butuhkan bisa jadi lebih lama karena harus memiliki budget di angka tertentu. Bisa jadi Anda punya rencana healing dari sekarang, tapi baru bisa berangkat berbulan-bulan kemudian. Tapi, untuk pengalaman healing yang tak terlupakan, what’s a little sacrifice, right?
Ketika destinasi liburan menyesuaikan budget
Kalau Anda adalah tipe orang yang lebih mengutamakan experience dibanding lokasi, atau sudah merasa benar-benar butuh rekreasi, Anda dapat menyesuaikan budget dengan destinasi liburan. Dengan begitu, Anda bisa membuat proyeksi, tempat mana yang bisa dikunjungi dengan budget yang sudah dimiliki.
Keuntungan dari perencanaan ini tentunya Anda bisa cepat berangkat liburan. Karena budgetnya sudah ada, Anda bisa langsung beli tiket dan berangkat mungkin dalam hitungan hari. Tapi, tentunya tujuan akan lebih terbatas, karena tidak semua destinasi yang kamu inginkan akan sesuai dengan budget yang kamu miliki.
Tapi, semua perjalanan adalah pengalaman baru, kan? Untuk Anda yang experience-oriented, perencanaan seperti ini bisa banget jadi pilihan kamu.
Baca juga: Ramai Fenomena Revenge Tourism, Perhatikan 5 Hal Ini Sebelum Liburan
Nah, setelah mengetahui pertimbangan tersebut, saatnya mengambil keputusan mana yang sesuai buat Anda. Terlepas dari itu, tentunya menabung adalah salah satu step awal yang bisa silakukan, karena jangan sampai healing mengganggu kesehatan finansial.
Buat rencana yang sedetail mungkin, agar proyeksi liburan Anda lebih terukur dan terarah. Anda bisa catat dan kelola sendiri rencana Anda, atau bisa juga dengan menggunakan layanan perbankan, seperti Fitur Life Goals yang ada di ONe Mobile Bank OCBC NISP.
Di sana, Anda dapat menghitung dan mensimulasikan berapa lama harus menabung untuk bisa mengunjungi destinasi impian kamu.
Jadi, mau healing kemana nih, guys? Dengan perencanaan yang tepat, healing Anda bisa terus jalan, dan kesehatan finansial tetap aman. (*)
Editor: Rezkiana Nisaputra
Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More
Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More
Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More
Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More
Suasana saat penyerahan sertifikat Predikat Platinum Green Building dari Green Building Council Indonesia (GBCI) Jakarta.… Read More
Jakarta – Bank Indonesia (BI) melaporkan penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) pada Oktober 2024 mencapai Rp8.460,6 triliun,… Read More