Entertainment

Mau jadi Konten Kreator Sukses? Bos Majelis Lucu Indonesia Bilang Begini

Jakarta – Belakangan ini, kemunculan media sosial melahirkan media anyar di industri kreatif. Konten creator yang juga influencer bisa meraup cuan dari hasil karya mereka yang di-posting di TikTok, Instagram hingga YouTube.

Sayangnya, banyak konten creator justru terbuai dengan cuan yang dihasilan tanpa berinteraksi dengan fans alias market mereka.

“Banyak konten creator hanya sekedar kreatif saja dengan pola pikir uang datang dengan sendirinya,” CEO and Co-Founder Majelis Lucu Indonesia Patrick Effendy dalam acara Jakarta CREATORCON 2024 Sabtu, 21 September 2024 di Asthana Kemang, Jakarta Selatan.

Ia menekankan, pentingnya interaksi dengan fans atau market agar bisa tumbuh dan berkembang. Selain itu, mengelola komunitas menjadi lebih baik.

Baca juga : Konten Kreator Masuk! Berikut 4 Resep Anti Gagal Raih Brand Partnership

“Banyak yang dilupakan content creator saat ini adalah berinteraksi dengan user-nya. Padahal itu paling ampuh dalam menumbuhkan persona konten creator. Selain itu, maintain komunitas akan menjadi lebih baik,” jelasnya.

Patrick sendiri merupakan pencetus sebuah perusahaan komedi kreatif bernama Majelis Lucu Indonesia (MLI). 

Di mana, menggabungkan para Stand Up Comedian, termasuk Adriano Qalbi, Coki Pardede, Tretan Muslin, Joshua Suherman, dan masih banyak lagi.

“Di Majelis Lucu Indonesia, kita coba manjakan dan berinteraksi dengan user. Dan kita tahu konten anak-anak banyak yang relate dengan kehidupan masyarakat saat ini,” terangnya.

Baca juga : LPEI Dorong Generasi Muda jadi Entrepreneur Go Global

Pihaknya pun terus melakukan pembelajaran bagaimana caranya para talent yang berada di Majelis Lucu Indonesia bisa memiliki persona dan identitas sendiri agar bisa relate ke komunitas.

“Begitu kita pelajari apa yang mereka suka membuat Majelis Lucu Indonesia banyak disukai orang-orang,” bebernya.

Ia mencontohkan, kesuksesan komedian Dustin Tiffani di Majelis Lucu Indonesia membawanya memiliki banyak penggemar dari kalangan orang kaya dan berpendidikan.

“Koq bisa? Karena bos-bos di level direktur itu tiap hari kerja keras. Begitu lihat Dustin mereka senang saja. Makanya, kepolosan dan keluguan Dustin yang kita jual,” pungkasnya. (*)

Editor: Galih Pratama

Muhamad Ibrahim

Recent Posts

Begini Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi RI Tahun Depan

Jakarta - Pemerintah Indonesia menargetkan pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi agar bisa menghindari middle income trap.… Read More

18 mins ago

IHSG Sesi I Ditutup pada Zona Hijau ke Level 7.199

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan sesi I hari ini (22/11) ditutup… Read More

1 hour ago

Maya Watono Resmi Diangkat jadi Dirut InJourney

Jakarta – Maya Watono resmi ditunjuk sebagai Direktur Utama (Dirut) Holding BUMN sektor aviasi dan… Read More

1 hour ago

Dorong Pelaku UMKM Naik Kelas, BRI Telah Salurkan KUR Rp158,6 T per Oktober 2024

Jakarta - PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) telah menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) senilai Rp158,60… Read More

3 hours ago

OJK Panggil dan Awasi Ketat KoinP2P, Ini Alasannya

Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan tegas melaksanakan langkah-langkah pengawasan secara ketat terhadap PT… Read More

4 hours ago

149 Saham Hijau, IHSG Dibuka Menguat 0,48 Persen

Jakarta - Pada pembukaan perdagangan pagi ini pukul 9.00 WIB (22/11) Indeks Harga Saham Gabungan… Read More

4 hours ago