Perbankan

Terus Bernovasi, BSI Luncurkan Program Eksklusif Gabungkan Investasi Sukuk dan Emas

Jakarta – PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) meluncurkan program eksklusif yang menggabungkan Investasi Sukuk dengan emas, yakni Sukuk Gold Ownership Program & Sukuk Saving Gold Program.

“Program ini menjadi pilihan tepat bagi nasabah yang ingin berinvestasi sukuk dan emas secara aman dan berkelanjutan,” tulis manajemen BSI yang diterima Infobanknews, Kamis, 2 Mei 2024.

Diketahui, sukuk, atau obligasi syariah telah menjadi pilihan investasi yang semakin diminati, terutama bagi mereka yang menginginkan portofolio yang sesuai dengan prinsip-prinsip syariah. 

Berbeda dengan obligasi konvensional, sukuk didasarkan pada prinsip-prinsip syariah yang tidak mengandung unsur riba, gharar, dan maysir. 

Penerbitan sukuk sendiri memerlukan aset dasar atau underlying asset, seperti proyek infrastruktur atau properti, yang menjadikannya sebagai alternatif investasi yang menarik bagi pemerintah dan perusahaan. 

Di mana, salah satu keunggulan sukuk adalah memberikan kesempatan kepada investor untuk mendapatkan hak guna atas barang atau jasa yang menjadi underlying sukuk, sehingga mampu memberikan imbal hasil berupa uang sewa atau ijarah secara bulanan. 

Baca juga : Kuartal I 2024, Laba Bersih BSI Tumbuh Double Digit Jadi Segini

Pada tahun 2024, pemerintah Indonesia mendorong partisipasi investor di pasar modal dengan menerbitkan berbagai sukuk, di antaranya saat ini yang sedang ditawarkan adalah Sukuk Tabungan Seri ST012. 

Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan jumlah investor di pasar modal dan meningkatkan literasi investasi kepada masyarakat terutama investor ritel. 

BSI pun meyakini bahwa investasi emas masih memiliki prospek yang positif pada 2024. Sebab, selain menjadi salah satu instrumen safe haven asset, nilai investasi pada produk emas terus mengalami tren kenaikan, terutama dalam periode di mana volatilitas di pasar keuangan meningkat. 

“Sukuk Gold Ownership Program merupakan inovasi terbaru dari BSI yang memberikan kesempatan kepada nasabah untuk berinvestasi emas dengan cara yang mudah dan sesuai dengan prinsip-prinsip syariah,” tambah keterangan manajemen BSI.

Lebih lanjut, program ini merupakan gabungan antara produk Sukuk dengan produk Cicil Emas, yang memungkinkan imbal hasilnya dapat digunakan untuk program BSI Cicil Emas. 

Baca juga : Abu Dhabi Islamic Bank Mau Caplok 15 Persen Saham BSI, Bos BNI Bilang Begini

Program ini juga memberikan berbagai keunggulan bagi nasabah, seperti DP 0 persen, spesial margin, dan diskon biaya admin khusus untuk Nasabah BSI Prioritas. 

Sedangkan, program Sukuk Saving Gold Program yang memungkinkan imbal hasilnya digunakan untuk melakukan reinvestasi dengan membeli logam mulia secara tunai melalui tabungan e-mas BSI. 

“Investor dapat memanfaatkan program Sukuk Gold Ownership & Sukuk Saving Gold Program, di mana program tersebut dapat menjadi solusi yang tepat bagi para nasabah yang ingin mengalokasikan sebagian dari portofolio investasi mereka ke dalam emas,” jelasnya.

Dengan menggabungkan keunggulan sukuk dan emas, nasabah dapat merasakan manfaat dari kedua instrumen tersebut, baik dari segi imbal hasil maupun perlindungan nilai investasi. 

Dengan adanya program ini juga, nasabah tidak hanya dapat memperoleh keuntungan finansial saat ini, tetapi juga menambah aset mereka untuk mencapai tujuan keuangan jangka panjang. (*)

Muhamad Ibrahim

Recent Posts

AXA Mandiri Meluncurkan Produk Asuransi Mandiri Masa Depan Sejahtera

Suasana saat konferensi pers saat peluncuran Asuransi Mandiri Masa Depan Sejahtera di Jakarta. Presiden Direktur… Read More

3 hours ago

Bank NTT dan Bank Jatim Resmi Jalin Kerja Sama Pembentukan KUB

Jakarta - PT. Bank Pembangunan Daerah (BPD) Nusa Tenggara Timur (Bank NTT) resmi menandatangani nota… Read More

4 hours ago

Ekonomi RI Tumbuh 4,95 Persen di Kuartal III 2024, Airlangga Klaim Ungguli Singapura-Arab

Jakarta – Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III 2024 tercatat sebesar 4,95 persen, sedikit melambat dibandingkan kuartal… Read More

5 hours ago

AXA Mandiri Hadirkan Asuransi Dwiguna untuk Bantu Orang Tua Atasi Kenaikan Biaya Pendidikan

Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat peningkatan biaya pendidikan yang signifikan setiap tahun, dengan… Read More

7 hours ago

Sritex Pailit, Pemerintah Diminta Fokus Berantas Impor Ilegal dan Revisi Permendag 8/2024

Jakarta - Koordinator Aliansi Masyarakat Tekstil Indonesia (AMTI) Agus Riyanto mengapresiasi langkah cepat Presiden Prabowo… Read More

7 hours ago

Pemerintah Bahas Revisi PP 51 Terkait Upah Minimum Provinsi

Jakarta - Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso menyatakan pemerintah tengah membahas revisi Peraturan… Read More

8 hours ago