Jakarta – Nilai tukar Poundsterling tercatat melemah pada perdagangan kemarin, Senin, 15 Agustus 2016. Nilai tukar mata uang Inggris ini merosot menuju 1,2900.
Merosotnya poundtserling dipicu oleh peningkatan ekspektasi terhadap Bank of England yang berencana memotong suku bunga Inggris mendekati nol. “Hal ini memberi inspirasi bagi investor bearish untuk menyerang” ujar Lukman Otunuga, Reseacrh Analyst FXTM.
Lukman menambahkan, sentimen terhadap Poundsterling tetap bearish dan dapat semakin melemah di masa mendatang apabila ketidakpastian pasca Brexit terus mengganggu ketertarikan investor terhadap mata uang ini. Menurutnya, investor akan mengarahkan perhatian ke rilis IHK Selasa ini yang dapat memberi sedikit kejelasan tentang situasi ekonomi Inggris pasca Brexit.
Saat ini, Inflasi Inggris sangat rendah. Namun, apabila rilis IHK Selasa ini juga rendah maka Poundsterling berpotensi semakin melemah.
Dari sudut pandang teknikal, GBPUSD bersifat bearish karena secara konsisten terdapat level terendah yang lebih rendah dan level tertinggi yang lebih rendah. “Break down yang tegas di bawah 1,2900 dapat membuka jalan menuju 1,2800” ujar Lukman. (*)
Jakarta - PT Mandiri Sekuritas memproyeksikan pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) yang stabil pada kisaran… Read More
Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More
Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More
Jakarta – Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Yuliot Tanjung mendukung langkah PLN… Read More
Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More
Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More