Nasional

Masyarakat Tolak Pembatasan Pembelian BBM Pertalite, Ini Alasannya

Jakarta – Kebijakan pembatasan pembelian BBM subsidi jenis Pertalite yang digulirkan oleh pemerintah mendapat penolakan berbagai pihak. Sebab, pembatasan jenis BBM subsidi tersebut bisa memicu antrean panjang di SPBU.

Ketua Umum Presidium Gabungan Aksi Roda Dua (Garda) Indonesia Igun Wicaksono menyatakan penolakan kebijakan pembelian BBM subsidi jenis Pertalite. Dia khawatir, pembatasan BBM dengan kandungan RON 90 tersebut akan menambah antrean di SPBU.

“Kami tidak setuju jika Pertalite dibatasi. Antrean akan semakin panjang nanti di SPBU,” katanya dikutip, Minggu (3/9).

Baca juga: Naik Lagi, Ini Harga Lengkap BBM Terbaru Pertamina 

Menurutnya, saat ini, sejumlah rekan profesi driver ojek online (ojol) membutuhkan waktu yang cukup lama untuk memperoleh Pertalite. Kondisi ini terjadi hampir diseluruh wilayah Indonesia.

“Sekarang ini jika kita mau dapat Pertalite harus antre juga, kalau nanti dibatasi kan makin panjang,” bebernya.

Oleh karena itu, pihaknya berharap pemerintah meninjau ulang untuk membatasi pembelian BBM subsidi jenis Pertalite. Mengingat, Pertalite masih menjadi pilihan favorit bagi rekan profesi pengemudi ojek online karena harganya yang lebih murah dibandingkan jenis bahan bakar lainnya.

Senada, Yoseph (23), karyawan swasta mengaku keberatan dengan pembatasan penyaluran BBM subsidi jenis Pertalite. Hal ini karena akan menyita waktu lebih lama karena kian memanjangnya antrean di SPBU.

“Pembatasan Pertalite nanti di pom bensin malah jadi antre panjang, apalagi ketika masyarakat pulang kerja kan sudah capek, ditambah harus antre,” keluhnya.

Untuk itu, dia ingin pemerintah tidak terburu-buru menerapkan kebijakan pembatasan penyaluran BBM subsidi jenis Pertalite.

“Menurut saya harus dikaji dulu sistem pembatasannya seperti apa, jangan sampai kebijakan ini malah menyusahkan masyarakat,” tukasnya

Sebelumnya, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) akan membatasi BBM subsidi jenis Pertalite. Keputusan tersebut menyusul rencana kementerian untuk memberikan subsidi kepada BBM jenis Pertamax.

Baca juga: Driver Ojol Ngaku Tak Rugi Meski Harga BBM Pertamax Naik, Kok Bisa?

Padahal, Pertalite merupakan jenis BBM paling banyak digunakan oleh masyarakat.  Kementerian ESDM mencatat berdasarkan data realisasi tahun 2021, konsumsi Pertalite sebesar 23 juta kiloliter (KL) atau merupakan BBM jenis bensin yang paling banyak dikonsumsi masyarakat. 

Artinya konsumsi Pertalite hampir 80 persen di antara BBM jenis Bensin lainnya seperti Pertamax, Pertamax Turbo dan Premium.

Adapun, PT Pertamina (Persero) sedang melakukan uji coba pembatasan pembelian Bahan Bakar Minyak (BBM) khususnya Pertalite, di empat wilayah yaitu Aceh, Bengkulu, Bangka Belitung, dan Timika.

Uji coba pembatasan Pertalite ini bertujuan supaya penyaluran subsidi BBM bisa lebih tepat sasaran di masyarakat. (*)

Editor: Galih Pratama

Muhamad Ibrahim

Recent Posts

Setelah Bergerak Fluktuatif, IHSG Akhirnya Ditutup Flat pada Zona Hijau di Level 7.083

Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, 7 Januari 2025, ditutup… Read More

2 mins ago

Pasar Saham RI Melempem di Akhir 2024, Nilai Kapitalisasi Capai Rp12.336 Triliun

Jakarta - Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon (PMDK) Inarno Djajadi… Read More

7 mins ago

OJK Blokir 8.500 Rekening Bank Terindikasi Judi Online

Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah memblokir 8.500 rekening bank terkait dengan judi online… Read More

19 mins ago

OJK Nilai Stabilitas Sektor Jasa Keuangan Stabil di Tengah Dinamika Global

Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menilai stabilitas sektor jasa keuangan terjaga stabil di tengah dinamika perekonomian… Read More

24 mins ago

Begini Langkah AAUI Setelah Putusan MK Soal Larangan Pembatalan Klaim Sepihak

Jakarta - Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) pada hari ini (7/1) merespons terkait dengan putusan… Read More

29 mins ago

Kemenkeu Sebut Anggaran Rp71 T untuk MBG Tak Bebani APBN, Ini Penjelasannya

Jakarta - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memastikan bahwa Program Makan Bergizi Gratis (MBG) tak akan membebani… Read More

39 mins ago