Masyarakat Marak Buka Rekening Simpel iB di Bukopin Syariah

Jakarta – PT Bank Syariah Bukopin (Bukopin Syariah) masuk 5 (lima) besar dalam pencapaian pembukaan Rekening Simpel/Simpel iB periode Februari – April 2019 di industri perbankan, dan khusus di kategori Perbankan Syariah masuk peringkat Pertama.

Hal tersebut diungkapkan oleh Adil Syahputera, Direksi Bukopin Syariah hari ini usai acara kegiatan SimPel Day 2019 dengan tema Mewujudkan Generasi Pelajar Cerdas dan Gemar Menabung dan tagline “Aku Pelajar, Aku Generasi SimPel”.

“Kegiatan ini diarahkan untuk memberikan edukasi dan inklusi keuangan serta mendorong budaya menabung sejak dini, dan kami selalu mendukung program nasional terlihat dari pencapaian Bukopin Syariah masuk peringkat pertama di perbankan syariah dan di tingkat industri perbankan nasional masuk 5 (lima) terbesar pembukaan rekening Simple/Simpel iB,” ungkapnya.

Penyelenggaraan SimPel day sendiri dihadiri 1.500 pelajar dari perwakilan sekolah wilayah Jakarta, dengan tujuan untuk meningkatkan awareness masyarakat, industri keuangan perbankan, dan Kementerian/Lembaga terkait untuk menanamkan budaya menabung sejak dini dan sebagai rangkaian kegiatan menyambut Hari Indonesia Menabung.

Selain itu, untuk mengakselerasi penambahan rekening khususnya dari segmen pelajar dalam rangka pencapaian target inklusi keuangan 75% pada tahun 2019.

Acara Simpel Day ditandai juga dengan adanya Deklarasi “Aksi Pelajar Indonesia Menabung” oleh Pelajar Indonesia dengan ini menyatakan yaitu, Siap melaksanakan budaya menabung sejak dini, Siap mendukung Aksi Indonesia Menabung, dan Siap menjadi pelajar yang cerdas intelektual, cerdas emosional, cerdas spiritual dan cerdas keuangan

Selama acara berlangsung, Bukopin Syariah juga memberikan apresiasi kepada 4 (empat) guru pendamping berupa Tabungan iB SiAga Haji masing-masing sebesar Rp500 ribu, dan meramiakan kegiatan di stan Bukopin Syariah dengan Basket game yang diikuti oleh pelajar.

Kegiatan SimPel Day merupakan rangkaian acara dalam menyambut Hari Indonesia Menabung dan sejalan dengan penerapan Peraturan Presiden Republik Indonesia (Perpres) Nomor 82 Tahun 2016 tentang Strategi Nasional Keuangan Inklusif (SNKI). (*)