Jakarta–Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution menilai, meningkatnya Utang Luar Negeri (ULN) yang hingga Mei 2017 sebesar USD333,6 miliar digunakan untuk menggerakkan perekonomian nasional. Dirinya juga mengimbau masyarat agar tidak perlu khawatir atau panik akan hal ini.
“Jangan karena utang naik kemudian dianggap sudah masalah besar itu. Yang paling penting adalah utangnya dipakai untuk menggerakkan ekonomi untuk bangun infrastruktur, untuk bangun kawasan industri, dan sebagainya,” ujar Darmin usai rapat koordinasi membahas penertiban importir berisiko tinggi di Kompleks Menteri Keuangan, Jakarta, Selasa, 1 Agustus 2017.
Darmin juga menambahkan, pemerintah pada saat ini memang fokus untuk membangun infrastruktur, yang memang masih tertinggal dan membutuhkan dana besar. Dan salah satu alternatif pembiayaan dana tersebut ialah melalui utang luar negeri.
Sebagai informasi, Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada Mei 2017 tercatat oleh Bank Indonesia sebesar USD 333,6 miliar atau tumbuh 5,5 persen dalam setahunan (yoy).
Darmin juga menilai, pemerintahan saat ini masih menanggung beban utang dari pemerintahan periode-periode sebelmumnya sehingga membuat angka utang tersebut makin membengkak.
“Soal utang ya kita tidak bikin apa-apa juga kita harus bayar utang banyak loh. Bukan pemerintahan ini saja yang bikin utang, dari dulu sudah ada utang,” tutup Darmin. (*)
Editor: Paulus Yoga
Poin Penting Sebanyak 36 dari 38 provinsi telah menetapkan UMP 2026, sesuai PP 49/2025 yang… Read More
Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More
Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More
Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More
Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More
Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More