News Update

Masyarakat Ekonomi Syariah Angkat Wimboh Sebagai Ketua Umum

Jakarta– Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) resmi mengangkat Wimboh Santoso sebagai Ketua Umum MES periode 2018 – 2021 menggantikan Muliaman D. Hadad yang habis masa kepengurusannya.

Pelantikan Wimboh dan pengurus baru MES dilakukan Ketua Dewan Pembina KH. Ma’ruf Amin, yang dilanjukan dengan pembukaan Rapat Kerja Nasional MES di Auditorium Plaza Mandiri Jakarta Sabtu, 24 Maret 2018.

Wimboh Santoso terpilih sebagai Ketua Umum melalui keputusan sembilan orang Tim Formatur yang dipimpin oleh KH. Ma’ruf Amin setelah melalui banyak pertimbangan dan masukan dari anggota.

Dalam sambutannya, KH Ma’ruf mengatakan sosok Wimboh merupakan sosok yang tepat untuk melanjutkan estafet kepemimpinan organisasi MES. “Pak Wimboh memiliki komitmen yang kuat untuk pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia,” kata Ma’ruf di Plaza Mandiri Jakarta, Sabtu 24 Maret 2018.

Wimboh usai pelantikan juga mengatakan akan berusaha seoptimal mungkin untuk mendorong pertumbuhan ekonomi syariah guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Baca juga: BI: Penghimpunan Zakat 2,5% Dorong Ekonomi Syariah

“Kita akan menjadikan MES sebagai akselerator bagi pertumbuhan ekonomi syariah dengan memaksimalkan dukungan SDM, IT dan infrastruktur ekonomi syariah lainnya. MES juga akan fokus pada pendirian LKMS berbasis pesantren khususnya Bank Wakaf Mikro yang sejalan dengan kebijakan Presiden Joko Widodo” tutur Wimboh.

Pelantikan dan Rapat Kerja Nasional diikuti oleh 250 pengurus Pusat MES dan dihadiri oleh perwakilan Pengurus Wilayah, beberapa lembaga tinggi Negara, ormas Islam, lembaga keuangan syariah dan beberapa tokoh nasional.

Rapat Kerja akan merumuskan program kerja Pengurus Pusat MES selama satu periode ke depan dalam 3 tahun yang diharapkan dapat memberikan manfaat besar dalam mempercepat pertumbuhan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia.

Dalam Rapat Kerja tersebut juga digelar Forum Pakar khusus yang diikuti oleh Dewan Pakar MES dengan tema “Pengembangan Lembaga Keuangan Mikro Syariah Berbasis Pesantren sebagai Sarana Pemberdayaan Umat dan Strategi Mencapai Sustainable Development Goals (SDGs)”. Forum Pakar dipimpin langsung oleh Ketua Dewan Pakar, Perry Warjiyo (Deputi Gubernur BI) dan diikuti sebanyak 30 orang anggota Dewan Pakar.

Sebagai informasi, total aset keuangan syariah Indonesia sampai Desember 2017sebesar Rp1.133,7 triliun, atau 8,24 persen dari total aset sektor jasa keuangan Indonesia.(*)

Suheriadi

Recent Posts

Daftar Lengkap UMP 2026 di 36 Provinsi, Siapa Paling Tinggi?

Poin Penting Sebanyak 36 dari 38 provinsi telah menetapkan UMP 2026, sesuai PP 49/2025 yang… Read More

44 mins ago

UMP 2026 Diprotes Buruh, Begini Tanggapan Menko Airlangga

Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More

1 hour ago

Aliran Modal Asing Rp3,98 Triliun Masuk ke Pasar Keuangan RI

Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More

2 hours ago

Jasindo Ingatkan Pentingnya Proteksi Rumah dan Kendaraan Selama Libur Nataru

Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More

21 hours ago

Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Selamatkan Kekayaan Negara

Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More

21 hours ago

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatra

Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More

21 hours ago