Jakarta — PT Bank Negara Indonesia(Persero) Tbk (BNI) pada tahun ini genap berusia 72 tahun. BNI telah melalui berbagai masa sulit pada empat era perbankan, mulai dari era Kemerdekaan, era Bank Berdjoeang, era Pasca Krisis Moneter, hingga Perbankan Modern seperti saat ini, tanpa mengubah identitasnya.
Langkah yang dilakukan BNI adalah terus bertransformasi dari sejak dilahirkan pada 5 Juli 1946 (era Kemerdekaan) sebagai bank penopang Kedaulatan Moneter Negara Kesatuan Republik Indonesia hingga kini menjadi bank pelopor layanan digital (era Disrupsi Teknologi). Demikian benang merah yang disampaikan Direktur Utama BNI Achmad Baiquni saat memberikan Sambutan pada Acara Syukuran Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-72 BNI di Jakarta, Kamis (5/6). Turut hadir pada kesempatan tersebut para mantan Komisaris dan Direksi BNI hingga Direksi BUMN yang pernah berkarir di BNI.
Baiquni menegaskan, pada era disrupsi teknologi yang cepat berubah dan menuntut mobilitas tinggi, BNI berupaya menjadi pelopor layanan perbankan yang berbasis digital.
“Bagi BNI, transformasi menuju layanan digital ini merupakan keharusan, karena tuntutan dan juga tantangan untuk menjadi bank yang tetap relevan serta dapat menawarkan solusi layanan yang serba cepat, fleksibel, dan mobile kepada nasabahnya. Karena itu-lah, sejalan dengan gerakan transformasi tersebut, sebagai tema HUT ke – 72 tahun kali ini dipilihlah tagline “BNItuDigital”,” kata Baiquni di Jakarta, Kamis 5 Juli 2018.
Baiquni menambahkan, melalui BNItuDigital pihaknya mendorong berbagai aktivitas yang dilakukan BNI akan mendapatkan tambahan sentuhan nuansa digital seperti BNI DigiCare, DigiDeal, DigiMaster, hingga DigiSport. Nantinya diharapkan kegiatan tersebut mampu membantu meningkatkan brand awareness BNI sebagai institusi keuangan yang senantiasa melakukan transformasi yang pada akhirnya dapat meningkatkan kinerja
Tak hanya itu, transformasi digital ini juga dilakukan melalui Tranformasi Produk Digital, mulai dari perbaikan proses internal, mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang melek teknologi, hingga menawarkan berbagai layanan dan produk elektronik serta digital kepada nasabah.
Dimana produk digital yang disiapkan adalah mulai dari mobile banking, digital loan, mobile remittance, Chat Banking hingga aplikasi pembayaran berbasis QR Code, Yap!.(*)
Poin Penting 1,56 juta kendaraan meninggalkan Jabotabek selama H-7 hingga H+1 Natal 2025, naik 16,21… Read More
Poin Penting PINTU meluncurkan fitur Auto DCA Explore Plans untuk memudahkan investor berinvestasi rutin dengan… Read More
Poin Penting Sebanyak 36 dari 38 provinsi telah menetapkan UMP 2026, sesuai PP 49/2025 yang… Read More
Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More
Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More
Poin Penting Harga emas Galeri24, UBS, dan Antam kompak naik pada perdagangan Sabtu, 27 Desember… Read More