Moneter dan Fiskal

Masuk Tahun Politik, Inflasi Diprediksi Lebih Stabil

Jakarta – Kepala Ekonom Danareksa Research Institute, Damhuri Nasution mengatakan, memasuki tahun politik di 2018 dan 2019 mendatang, diperkirakan inflasi akan lebih terjaga bila dibandingkan dengan tahun politik sebelumnya. Hal ini sejalan dengan laju inflasi yang sudah memasuki era terendah.

Sebagai informasi pada tahun depan Indonesia akan memasuki tahun politik, di mana akan dilakukan pemilihan kepada daerah (pilkada) secara serentak di 171 daerah dan pada 2019 akan ada pemilihan presiden (pilpres) sekaligus pemilihan legislatif (pileg).

Lebih stabilnya inflasi mendekati tahun politik ini, kata Damhuri, disebabkan sebagai bahan kampanye bagi para calon presiden. “Tahun depan itu sudah mendekati tahun politik, saya pikir tidak ada naik-naikkan harga, bisa repot urusannya, jadi inflasi lebih terjaga,” ujarnya di Jakarta, Kamis, 5 Oktober 2017.

Lebih lanjut dirinya mencontohkan, saat ini ada beberapa kebutuhan yang harganya urung dinaikkan sesuai rencana, seperti salah satunya kenaikan listrik 450 VA. Rencananya, pemerintah akan menaikkan tarif listrik 450 VA secara bertahap yaitu bulan Juli, September dan November.

Namun semua rencana tersebut belum juga dilaksanakan demi menjaga daya beli masyarakat. Dengan berbagai kemungkinan, untuk 2018, dia memperkirakan inflasi akan terjaga di 2,5-3,5 persen. Tak hanya itu, mendekati tahun politik, sisi positif lainnya adalah masuknya arus modal yang lebih tinggi dibanding tahun-tahun reguler.

“Semakin dekat tahun Pilpres itu biasanya arus modal akam jor-joran. Ini akan berdampak positif bagi nilai tukar rupiah kita dan ekonomi nasional secara umumnya,” ucap Damhuri.

Sementara itu, Untuk mendorong ekonomi lebih positif di 2018, dirinya menyarankan kepada pemerintah untuk lebih efektif dalam membelanjakan modal dalam anggaran. “Dengan latar belakang ini maka perekonomian Indonesia tahun 2018 bisa di kisaran 5,3-5,4 persen,” tutup Damhuri. (*)

 

 

Editor: Paulus Yoga

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Aliran Modal Asing Rp3,98 Triliun Masuk ke Pasar Keuangan RI

Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More

9 mins ago

Jasindo Ingatkan Pentingnya Proteksi Rumah dan Kendaraan Selama Libur Nataru

Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More

19 hours ago

Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Selamatkan Kekayaan Negara

Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More

20 hours ago

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatra

Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More

20 hours ago

Kredit BNI November 2025 Tumbuh di Atas Rata-rata Industri

Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More

21 hours ago

Cek Jadwal Operasional BSI Selama Libur Nataru 2025-2026

Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More

21 hours ago