Moneter dan Fiskal

Masuk Postur APBN Prabowo, PPN 12 Persen Bakal Diberlakukan Tahun Depan?

Jakarta – Pemerintah menyebutkan telah memasukan pertimbangan kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen dalam penyusunan asumsi makro tahun 2025.

Sekretaris Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Susiwijono Moegiarso mengatakan asumsi kenaikan PPN 12 persen pada tahun 2025 sudah dijadikan dasar dalam membuat postur Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN 2025).

“Semua asumsi semua antisipasi apapun (kenaikan PPN 12 persen) sudah dijadikan dasar dalam membuat postur (APBN 2025). Jadi sebenarnya memang sudah dihitung semua,” kata Susi di Kantor Kemenko Perekonomian, dikutip, Jumat, 26 Juli 2024. 

Meski demikian, Susi mengatakan bahwa pihaknya belum mengetahui apakah pemerintah selanjutnya, yakni presiden terpilih Prabowo Subianto bakal menerapkan PPN 12 persen tersebut. 

Baca juga: Sri Mulyani Tambah Anggaran Rp500 Miliar untuk Insentif PPN DTP

Seperti diketahui, kenaikan PPN 12 persen ini diharapkan bisa mendorong penerimaan negara dari pajak. Adapun, tambah Susi, pemerintah sudah merumuskan target penerimaan negara jika terjadi kenaikan PPN.

Berdasarkan postur terakhir yang telah disepakati pemerintah bersama DPR, target pendapatan negara 2025 sebesar 12,3 persen hingga 12,36 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB). 

Dia menilai dengan masuknya Tim Gugus Sinkronisasi Prabowo-Gibran, yakni Thomas Djiwandono sebagai Wakil Menteri Keuangan II akan membuat proses transisi berjalan mulus.

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan kenaikan PPN 12 persen akan mempertimbangkan kondisi perekonomian. Pasalnya, kebijakan perpajakan bersifat distortif yang akan mempengaruhi daya beli. 

“Nah kalau itu nanti kita lihat kemampuan ekonomi dalam negeri,” ungkapnya.

Baca juga: Sri Mulyani Proyeksi Defisit APBN 2024 Membengkak Rp609,7 Triliun

Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen di 2025 bakal diserahkan kepada pemerintahan selanjutnya, yakni Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Sebagaimana diketahui, pemerintah resmi akan menaikan tarif PPN dari 11 menjadi 12 persen di 2025.

“Mengenai PPN 12 persen itu nanti kami serahkan pemerintahan baru,” kata Sri Mulyani kepada awak media di Kompleks Parlemen RI, dikutip, Selasa, 21 Mei 2024.

Adapun aturan mengenai kenaikan tarif PPN tercantum dalam Undang-undang nomor 7 tahun 2021 tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (HPP) pasal 7 ayat 1 yang berbunyi tarif PPN sebesar 12 persen berlaku paling lambat pada tanggal 1 Januari 2025. (*)

Editor: Galih Pratama

Irawati

Recent Posts

BSI: Keuangan Syariah Nasional Berpotensi Tembus Rp3.430 Triliun di 2025

Jakarta - Industri perbankan syariah diproyeksikan akan mencatat kinerja positif pada tahun 2025. Hal ini… Read More

15 mins ago

Begini Respons Sompo Insurance soal Program Asuransi Wajib TPL

Jakarta - Presiden Direktur Sompo Insurance, Eric Nemitz, menyoroti pentingnya penerapan asuransi wajib pihak ketiga… Read More

1 hour ago

BCA Salurkan Kredit Sindikasi ke Jasa Marga, Dukung Pembangunan Jalan Tol Akses Patimban

Senior Vice President Corporate Banking Group BCA Yayi Mustika P tengah memberikan sambutan disela acara… Read More

2 hours ago

Genap Berusia 27 Tahun, Ini Sederet Pencapaian KSEI di Pasar Modal 2024

Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat sejumlah pencapaian strategis sepanjang 2024 melalui berbagai… Read More

2 hours ago

Tinjau PLTU Suralaya, Bahlil Pastikan Suplai Listrik Wilayah Jamali Aman Selama Nataru

Jakarta – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengapresiasi kesiapan PLN dalam… Read More

2 hours ago

Per 20 Desember 2024, IASC Blokir 5.987 Rekening dan Selamatkan Dana Rp27,1 Miliar

Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan telah melaporkan hingga 20 Desember 2024, Indonesia Anti-Scam… Read More

3 hours ago