Menteri Keuangan Sri Mulyani saat doorstop. (Foto: Infobank)
Jakarta – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menilai, peluang dimasukkannya Surat Utang Negara (SUN) berdenominasi rupiah ke dalam Bloomberg Barclays Index dalam kelompok Indeks Agregat Global akan menjadikan SUN rupiah yang lebih kompetitif.
“Government bonds (berdenominasi rupiah) di dalam indeks global ini akan memunculkan confidence yang lebih besar,” ujar Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati dalam seminar ‘Ekonomi Digital Indonesia’ di Jakarta, Rabu, 21 Februari 2018.
Sebagai informasi, pada hari ini Bloomberg mengumumkan rencana perubahan Bloomberg Barclays Index. Dikabarkan bahwa SUN berdenominasi rupiah akan dimasukkan ke dalam Global Aggregate Index yang efektif per 1 Juni 2018 mendatang.
Baca juga: Lelang SUN, Pemerintah Targetkan Rp 25,5 Triliun
Lebih lanjut dirinya berharap, agar permintaan terhadap government bonds di pasar surat utang semakin menguat, sehingga menciptakan peluang capital inflow ke dalam negeri. “Kita bisa mendapatkan kompetisi dalam penjualan SUN,” ucap Sri Mulyani.
Asal tahu saja, perubahan Bloomberg Barclays Index telah melewati proses peninjaun peninjauan dan tata kelola atas indeks global. Proses ini juga mempertimbangkan masukkan dari klien saat pelaksanaan rapat Index Advisory Council pada Kuartal IV-2017. (*)
Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More
Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More
Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More
Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More
Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More
Poin Penting Harga emas Pegadaian turun jelang libur Nataru 2025/2026, dengan emas Galeri24 turun Rp22.000… Read More