Perdagangan hari ini IHSG diperkirakan akan berada pada rentang support 4.110-4.146 dan resistance 4.188-4.245. Dwitya Putra
Jakarta–Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka naik 18,487 poin atau 0,44% ke level 4.182,216 pada perdagangan Selasa, 25 Agustus 2015. Sedangkan Indeks LQ45 menguat 4,733 poin atau 0,68% ke level 696,938.
Aksi beli saham di berbagai sektor saham jadi pendorong indeks pagi ini bisa menguat. Investor memanfaatkan aksi belinya, setelah posisi IHSG terkoreksi beberapa hari terakhir.
Analis PT NH Korindo Securities, Reza Priyambada mengatakan perdagangan hari ini IHSG diperkirakan akan berada pada rentang support 4.110-4.146 dan resistance 4.188-4.245.
Laju IHSG kemarin berada di bawah area target support 4.295-4.310 dan gagal mendekati area target resistance 4.350-4.408.
Meski pelemahan sudah terlalu dalam namun, tampaknya laju IHSG belum menampakan potensi rebound. Hanya kemauan, komitmen pelaku pasar untuk menahan pelemahan, dan kebersamaan dari pelaku pasar yang dapat membuat laju IHSG dapat berbalik naik.
“Sepanjang hal-hal tersebut tidak ada dan tidak didukung dengan sentiment makroekonomi dan politik maka sepanjang itulah kepercayaan para pelaku pasar kian berkurang dan memiliki untuk stay away. Meski demikian, tetap mewaspadai jika potensi pelemahan masih dapat berlanjut dan tetap cermati sentimen yang akan muncul,” kata Reza dalam risetnya. (*)
@dwitya_putra14
Jakarta - Kinerja fungsi intermediasi Bank Jasa Jakarta (Bank Saqu) menunjukkan hasil yang sangat baik… Read More
Jakarta - Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmen Indonesia untuk mendukung upaya PBB dalam mewujudkan perdamaian dan keadilan internasional. Termasuk… Read More
Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat outstanding paylater atau Buy Now Pay Later (BNPL) di perbankan… Read More
Jakarta - Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) menargetkan jumlah agen asuransi umum mencapai 500 ribu… Read More
Jakarta – Di tengah fenomena makan tabungan alias mantab akhir-akhir ini, pertumbuhan antara ‘orang-orang tajir’… Read More
Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut tren pertumbuhan UMKM cenderung melambat, sejalan dengan risiko kredit UMKM… Read More