Masuk Bursa, Kencana Energi Lestari Incar Dana Hingga Rp410,6 Miliar

Jakarta – PT Kencana Energi Lestari Tbk menawarkan harga di kisaran Rp250 – Rp420 per saham melalui Initial Public Offering (IPO) dengan nominal saham Rp100 per saham.

Rencananya dalam penawaran umum perdana saham, perusahaan bakal melepas sebanyak-banyaknya 977,68 juta saham biasa atas nama atau sebanyak-banyaknya 25% dari modal ditempatkan dan disetor perseroan.

Dengan demikian, diperkirakan PT Kencana Energi Lestari Tbk akan memperoleh dana segar sekitar Rp244,4 miliar hingga Rp410,6 miliar dari hasil IPO nya nanti.

“Dana hasil IPO itu akan kami gunakan untuk ekapansi usaha baik di bidang energi pembangkit listrik dan energi terbarukan lainnya,”kata Giat Widjaja, Chief Financial Officer Perseroan, disela – sela public expose di Jakarta, Jumat, 19 Juli 2019.

Bersamaan dengan aksi itu, perseroan juga mengadakan program alokasi saham karyawan atau employee stock allocation(ESA) sebanyak-banyaknya 2% dari jumlah saham yang ditawarkan lewat initial public offering (IPO) atau sekitar 19,55 juta. Perseroan memberikan mandat kepada PT RHB Sekuritas Indonesia, PT Bahana Sekuritas dan PT Mirae Asset SekuritasIndonesia sebagai Penjamin Pelaksaan Emisi untuk IPO ini.

Adapun masa penawaran awal (bookbuilding) rencananya akan dilakukan pada 17 – 30 Juli 2019. Sementara itu, masa penawaran umum perdana saham diperkirakan akan berlangsung pada 9 Agustus 2019 – 14 Agustus 2019.

“Kami berharap saham perusahaan dapat dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 20 Agustus 2019,”imbuhnya.

Lebih dalam Ia merincikan, mayoritas dana hasil IPO atau sebesar 55% akan digunakan untuk pengembangan usaha di bidang energi pembangkit listrik tenaga air dan energi terbarukan di area Sumatra dan Sulawesi Selatan. Fasilitas itu diperkirakan perseroan memiliki kapasitas produksi 205 megawatt (MW) melalui investasi penyertaan modal oleh perseroan pada entitas anak maupun entitas lain. Kemudian, sekitar 25% akan digunakan untuk modal kerja PT Bangun Tirta Lestari.

“Selanjutnya, sekitar 20% dana hasil IPO akan dialokasikan untuk mendanai belanja modal atau capital expenditure (capex) anak usaha yakni PT Nagata Dinamika Hidro Madong terkait proyek Madong,”pungkasnya. (*)

Dwitya Putra

Recent Posts

Daftar Lengkap UMP 2026 di 36 Provinsi, Siapa Paling Tinggi?

Poin Penting Sebanyak 36 dari 38 provinsi telah menetapkan UMP 2026, sesuai PP 49/2025 yang… Read More

2 hours ago

UMP 2026 Diprotes Buruh, Begini Tanggapan Menko Airlangga

Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More

3 hours ago

Aliran Modal Asing Rp3,98 Triliun Masuk ke Pasar Keuangan RI

Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More

3 hours ago

Jasindo Ingatkan Pentingnya Proteksi Rumah dan Kendaraan Selama Libur Nataru

Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More

22 hours ago

Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Selamatkan Kekayaan Negara

Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More

23 hours ago

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatra

Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More

23 hours ago