Jakarta – PT Anaya Land International Tbk (Anaya Land) resmi melakukan pencatatan saham perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI) lewat mekanisme initial public offering (IPO) hari ini.
Saat dicatat, saham dengan berkode emiten NASA itu langsung melesat naik hingga 70 persen atau menyentuh batas atas auto-rejection (AR) di harga Rp175 per saham dari harga perdana Rp103 per saham.
Direktur BEI, Samsul Hidayat, mengatakan, Ayana Land merupakan emiten ke-21 yang tercatat di BEI untuk tahun ini.
“Sampai hari ini ada 555 perusahaan terbuka yang tercatat di BEI. Jadi, Ayana Land harus tunduk pada peraturan-peraturan yang ada setelah menjadi emiten triple five,” kata Samsul di Jakarta, Senin, 7 Agustus 2017.
Sekedar informasi, Ayana Land saat pencatatan melepas sebanyak-banyaknya 3 miliar saham atau setara dengan 27,27 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh dengan seluruh nilai penawaran umum Rp309 miliar.
Selain itu, secara bersamaan NASA juga menerbitkan 2,7 miliar lembar waran Seri I atau sebesar 33,75 persen dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh.
Waran Seri I diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi para pemegang saham baru yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham.
Sebanyak 75 persen dari dana hasil IPO rencananya akan digunakan untuk meningkatkan penyertaan modal pada entitas anak, PT Ayana Property International dan sebesar 25 persen untuk meningkatkan penyertaan modal pada entitas anak, PT Ayana Hotels Indonesia.(*)
Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More
Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More
Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More
Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More
Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More
Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More