Terkait perpindahan CIMB Niaga menjadi BUKU IV atau BUKU yang paling tinggi, Bank sudah mulai merencanakan kesiapannya dari sisi produk maupun kemampuan likuiditas. Karenanya CIMB Niaga Optimis lebih kompetitif.
“Perencanaan di atas dilakukan juga mengingat persaingan yang cukup tinggi di kelas BUKU IV dan kondisi perekonomian nasional yang turut berpengaruh pada persaingan industri perbankan yang semakin kompetitif,” tandas Wan Razly.
Mengakhiri triwulan III-2016, CIMB Niaga tetap mampu mencatatkan kinerja yang positif, meski, grafiknya pada tren melambat. Bank CIMB Niaga mampu mengantongi laba sebelum pajak sebesar Rp1,81 triliun atau tumbuh 112,9% secara setahunan (yoy). Setelah dikurangi pajak, laba bersih perseroan sebesar Rp1,3 triliun sepanjang 9 bulan tahun ini.
Kredit yang dikucurkan pertumbuhannya melambat menjadi minus 2,7% (yoy). Sementara pertumbuhan dana pihak ketiga menurun sebesar 3,8% (yoy) yang dipicu oleh menurunnya penghimpunan dana dari deposito sebesar 12,8%. Sehingga, total aset mengalami penurunan sebesar 2,9% (yoy). (*) (Baca juga : OJK: Syarat Sudah Terpenuhi, CIMB Niaga Masuk BUKU IV)
Page: 1 2
Labuan Bajo – PT Askrindo sebagai anggota holding BUMN Asuransi, Penjaminan dan Investasi Indonesia Financial… Read More
Jakarta - Presiden Prabowo Subianto memperoleh tanda kehormatan tertinggi, yakni “Grand Cross of the Order… Read More
Jakarta – PT PLN (Persero) telah melakukan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), pada Kamis (14/11).… Read More
Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan pengeluaran riil rata-rata per kapita masyarakat Indonesia sebesar Rp12,34 juta… Read More
Jakarta - Bank DBS Indonesia mencatatkan penurunan laba di September 2024 (triwulan III 2024). Laba… Read More
Jakarta - Melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Jumat, 15 November 2024,… Read More