News Update

Masih Tumbuh Positif, OJK Optimis Akan Digitalisasi BPR

Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menilai bahwa Bank Perkreditan Rakyat (BPR) mampu bertahan dan tetap tumbuh positif di masa pandemi dibandingkan dengan bank umum yang sempat mengalami penurunan.

Direktur Penelitian dan Pengaturan BPR OJK, Ayahandayani mengatakan bahwa pertumbuhan BPR tercermin dari pertumbuhan yang cukup signifikan dari sisi aset, kredit, maupun dana pihak ketiga (DPK).

“Untuk yoy total aset meningkat 9,15% ini pertumbuhannya cukup signifikan, total kredit juga meningkat 7,95% yoy ini sangat baik sekali, kemudian dana pihak ketiga juga meningkat 10,63% secara yoy. Secara industri BPR mengalami peningkatan yang cukup baik.” ucap Ayahandayani dalam dalam The Finance Top 100 BPR Award 2022 di Jakarta, 17 Juni 2022.

Meskipun, dari sisi rasio untuk nilai Non Performing Loan (NPL) BPR masih lumayan tinggi sekitar 7%, OJK menghimbau kepada BPR, karena masih diberlakukannya POJK stimulus untuk berhati-hati dalam penyaluran kredit dan memitigasi risiko.

Kemudian, dari sisi Capital Adequacy Ratio (CAR) BPR masih cukup kuat sekitar 33% dan angka tersebut masih di atas persyaratan OJK yang senilai 12% dan untuk profibilitas, OJK menilai BPR masih mengalami tekanan yang cukup tinggi.

OJK juga telah melakukan roadmap untuk pengembangan BPR/BPRS tahun 2021-2025 yang menghasilkan 4 visi utama yaitu, agile, adaptif, kontributif, dan refilient.

“BPR harus agile dalam arti cepat berinovasi, adaptif terhadap seluruh perkembangan yang ada, kontributif, dan reselient itu adalah moto yang harus dicapai oleh BPR ke depannya sesuai dengan roadmap.” lanjut Ayahandayani.

Selain visi, roadmap tersebut juga menghasilkan 4 pilar utama, yang mana salah satunya adalah akselerasi transformasi digital. Dalam pilar tersebut diharapkan terjadi peluang transformasi digital, seperti digitalisasi kegiatan usaha BPR, transfer dana, hingga pembayaran.

Kebijakan OJK yang mendukung digitalisasi BPR tertuang dalam POJK No.25/POJK.03/2021 tentang penyelenggaraan BPR/BPRS dalam mengatur penyelenggaraan produk secara principle based sehingga dapat mendukung BPR semakin agile dalam melakukan inovasi dan ruang kerja sama dengan lembaga lain. (*) Khoirifa

Evan Yulian

Recent Posts

Evelyn Halim, Dirut SG Finance, Raih Penghargaan Top CEO 2024

Jakarta – Evelyn Halim, Direktur Utama Sarana Global Finance Indonesia (SG Finance), dinobatkan sebagai salah… Read More

9 hours ago

Bos Sompo Insurance Ungkap Tantangan Industri Asuransi Sepanjang 2024

Jakarta - Industri asuransi menghadapi tekanan berat sepanjang tahun 2024, termasuk penurunan penjualan kendaraan dan… Read More

10 hours ago

BSI: Keuangan Syariah Nasional Berpotensi Tembus Rp3.430 Triliun di 2025

Jakarta - Industri perbankan syariah diproyeksikan akan mencatat kinerja positif pada tahun 2025. Hal ini… Read More

10 hours ago

Begini Respons Sompo Insurance soal Program Asuransi Wajib TPL

Jakarta - Presiden Direktur Sompo Insurance, Eric Nemitz, menyoroti pentingnya penerapan asuransi wajib pihak ketiga… Read More

11 hours ago

BCA Salurkan Kredit Sindikasi ke Jasa Marga, Dukung Pembangunan Jalan Tol Akses Patimban

Senior Vice President Corporate Banking Group BCA Yayi Mustika P tengah memberikan sambutan disela acara… Read More

12 hours ago

Genap Berusia 27 Tahun, Ini Sederet Pencapaian KSEI di Pasar Modal 2024

Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat sejumlah pencapaian strategis sepanjang 2024 melalui berbagai… Read More

12 hours ago