Jakarta – PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) memasang target rasio kredit terhadap DPK (loan to deposit ratio/LDR) sebesar 103% hingga akhir 2019, atau lebih tinggi dibanding LDR 2018 dikisaran 102%.
“LDR bisa kita kelola sampai 103 persen hingga akhir tahun,” kata Direktur Finance, Treasury & Strategy Nixon L.P Napitupulu di Menara BTN Jakarta, Selasa 3 September 2019.
Dirinya menjelaskan hingga semester-1 2019 posisi LDR miliknya telah mencapai 114,24 persen. Hal tersebut terjadi lantaran penyaluran kredit BTN di semester tersebut tercatat Rp251,98 triliun lebih tinggi dibanding Juli 2018 sebesar Rp213,50 triliun.
Sementara itu, di tengah ketatnya likuiditas, Bank BTN berhasil memperbanyak pundi-pundi DPK. Per Juli 2019, DPK yang terkumpul mencapai Rp225,91 triliun atau tumbuh 19,95% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang mencapai Rp 188,33 triliun.
Sebagai informasi, berdasarkan data internal Otoritas Jasa Keuangan (OJK), LDR perbankan nasional tercatat cenderung turun dari 95,54% pada Mei 2019 menjadi 94,28% pada Juni 2019.
Hal tersebut terealisasikan melalui pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) bank umum pada Juni 2019 membaik menjadi 7,42% yoy dari 6,27% yoy. Sementara, pada saat yang sama, pertumbuhan kredit di posisi 9,92% yoy pada Juni 2019. Hingga akhir tahun 2019, LPS sendiri telah proyeksi pertumbuhan kredit dan DPK industri masing-masing adalah 11,7 % dan 7,4%. (*)
Editor: Rezkiana Np
Jakarta - Pada pembukaan perdagangan pagi ini pukul 9.00 WIB (27/12), Indeks Harga Saham Gabungan… Read More
Jakarta - Harga emas Antam atau bersertifikat PT Aneka Tambang hari ini, Jumat, 27 Desember… Read More
Jakarta - MNC Sekuritas melihat pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) secara teknikal pada hari… Read More
Jakarta - Bank Mandiri terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung program 3 juta rumah yang diinisiasi… Read More
Jakarta – Akhir tahun menjadi momen yang cocok untuk menghabiskan liburan bareng keluarga. Jika Anda… Read More
Jakarta – Pemerintah menyiapkan anggaran sebesar Rp20 triliun untuk kredit investasi padat karya pada tahun 2025. Anggaran… Read More