Tips & Trick

Masih Takut Punya Asuransi? 4 Fakta Ini Bisa Bikin Kamu Berubah Pikiran

Jakarta – Minimnya pemahaman mengenai manfaat asuransi, memicu banyak kesalahpahaman di masyarakat. Kondisi ini menjadi salah satu faktor utama rendahnya kesadaran masyarakat untuk memiliki perlindungan sejak dini.

Berdasarkan laporan IFG Progress, tingkat penetrasi asuransi di Indonesia masih menjadi yang terendah di kawasan Asia Tenggara, yakni hanya 1,4 persen. 

Angka ini tertinggal dibandingkan Vietnam (2,2 persen), Filipina (2,5 persen), Malaysia (3,8 persen), Thailand (4,6 persen), Singapura (12,5 persen), serta dua negara besar Asia lainnya, Tiongkok (3,9 persen) dan India (4,0 persen).

Direktur Bisnis Individu IFG Life, Fabiola Noralita mengatakan, rendahnya penetrasi dan literasi asuransi di Indonesia menunjukkan masih besarnya tantangan dalam meningkatkan edukasi keuangan.

“Banyak masyarakat yang belum menyadari bahwa asuransi bukan sekadar biaya, melainkan investasi perlindungan jangka panjang bagi diri dan keluarga,” katanya, dikutip Selasa, 9 September 2025.

Baca juga: Premi Asuransi Jiwa Turun 0,84 Persen jadi Rp103,42 Triliun per Juli 2025

Nah, untuk memahami lebih jelas manfaat asuransi, penting meluruskan beberapa miskonsepsi yang selama ini berkembang, dan simak penjelasannya di bawah ini.

1. Klaim Asuransi Itu Sulit dan Ribet

Sebagian masyarakat beranggapan bahwa proses klaim asuransi selalu rumit, membutuhkan waktu lama, dan sering kali memakan biaya tambahan. 

Menurut Fabiola, persepsi ini membuat sebagian orang enggan memiliki asuransi, karena merasa nantinya justru akan dipersulit saat membutuhkan manfaat perlindungan.

“Padahal, klaim asuransi sebenarnya dirancang untuk mudah, cepat, dan transparan. Selain pengajuan klaim konvensional, nasabah seperti IFG Life juga dapat mengajukan klaim secara digital melalui aplikasi One by IFG,” jelasnya.

2. Manfaat Asuransi Jiwa Hanya Dapat Dirasakan Setelah Nasabah Meninggal Dunia

Sebagian masyarakat menganggap asuransi jiwa hanya bermanfaat bagi ahli waris ketika pemegang polis meninggal dunia. Pandangan ini keliru dan membuat banyak orang menunda memiliki perlindungan sejak dini.

Faktanya, kata dia, asuransi jiwa tidak hanya bermanfaat saat pemegang polis meninggal dunia, tetapi juga dapat memberikan perlindungan finansial ketika menghadapi risiko penyakit kritis.

Baca juga: AAUI Targetkan Implementasi Asuransi TPL Mulai Kuartal I 2026

3. Klaim Asuransi Sulit di Kota Kecil

Sebagian masyarakat masih beranggapan bahwa klaim asuransi hanya bisa dilakukan dengan mudah di kota besar, sementara di daerah lain prosesnya rumit dan membutuhkan waktu lebih lama. 

Hal ini membuat sebagian orang di daerah enggan berasuransi karena khawatir tidak bisa mengakses manfaatnya. Padahal, klaim asuransi kini dapat dilakukan dengan mudah, cepat, dan transparan, termasuk bagi nasabah di daerah.

4. Premi Asuransi Mahal

Banyak masyarakat beranggapan bahwa premi asuransi selalu mahal dan sulit dijangkau, sehingga asuransi dianggap bukan prioritas. Persepsi ini membuat sebagian orang menunda memiliki proteksi sejak dini. 

Faktanya, asuransi dapat disesuaikan dengan kemampuan finansial masyarakat, sehingga tidak perlu menunggu mapan atau berpenghasilan besar untuk mulai memiliki perlindungan. (*)

Editor: Yulian Saputra

Muhamad Ibrahim

Recent Posts

Daftar Lengkap UMP 2026 di 36 Provinsi, Siapa Paling Tinggi?

Poin Penting Sebanyak 36 dari 38 provinsi telah menetapkan UMP 2026, sesuai PP 49/2025 yang… Read More

5 hours ago

UMP 2026 Diprotes Buruh, Begini Tanggapan Menko Airlangga

Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More

6 hours ago

Aliran Modal Asing Rp3,98 Triliun Masuk ke Pasar Keuangan RI

Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More

6 hours ago

Jasindo Ingatkan Pentingnya Proteksi Rumah dan Kendaraan Selama Libur Nataru

Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More

1 day ago

Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Selamatkan Kekayaan Negara

Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More

1 day ago

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatra

Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More

1 day ago