Jakarta – PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (KRAS) masih mencatatkan kerugian di kuartal III-2023 akibat tidak beroperasinya fasilitas Hot Strip Mill (HSM) 1.
Sejurus dengan itu, impor bahan baku untuk produksi baja oleh perseroan hingga saat ini mengalami penurunan yang drastis. Ini terliihat dari kinerja KRAS yang masih mencatatkan rugi bersih sebesar USD59,38 juta atau setara dengan Rp919,56 miliar.
“HSM 1 sedang ada perbaikan, jadi untuk tahun ini impor berupa slab baja (produk setengah jadi) menurun tajam,” ucap Direktur Utama KRAS, Purwono Widodo usai Konferensi Pers IISIA Business Forum 2023 di Jakarta, 6 November 2023.
Baca juga: Sederet Tantangan Industri Baja Capai Target Produksi 100 juta Ton di 2045
Di sisi lain, Purwono menambahkan bahwa, hingga saat ini produksi baja KRAS telah mencapai sekitar 70 persen dari rata-rata kebutuhan baja per tahun yang mencapai 4 hingga 4,5 juta ton.
Adapun, kebutuhan rata-rata baja KRAS per tahun tersebut, terdiri dari gabungan fasilitas HSM 1 dan 2 yang saat ini telah mencapai 3,5 juta ton, di mana masing-masing tercatat sebanyak 2 juta ton dan 1,5 juta ton.
“Sepertinya untuk gabungan HSM 1 KRAS output rata ratanya 2 juta per tahun, kemudian kalau HSM 2 itu rata rata 1,5 juta per tahun dengan 3,5 juta ton per tahun itu sebetulnya sudah mendekatai kebutuhan baja per tahun yang mencapai 4 hingga 4,5 juta jadi sepertinya sudah mencapai 70 persen men-supply,” imbuhnya.
Baca juga: Pentingnya Lindung Nilai Harga Baja di Tengah Ketidakpastian Global
Sebagai informasi, KRAS per kuartal III-2023 telah meraih pendapatan sebesar USD1,26 miliar atau setara Rp19,57 triliun dengan EBITDA sebesar USD27,37 juta atau setara dengan Rp423,86 miliar.
Sehingga, total aset KRAS per 30 September 2023 sebesar USD2,92 miliar atau setara Rp45,27 triliun, dengan posisi ekuitas KRAS mengalami peningkatan 0,8 persen menjadi sebesar USD557,25 juta atau setara dengan Rp8,63 triliun. (*)
Editor: Galih Pratama
Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More
Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More
Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More
Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More
Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More
Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More