Market Update

Masih Ngegas, IHSG Kembali Dibuka Menguat 0,45 Persen

Jakarta – Pada pembukaan perdagangan pagi ini pukul 9.00 WIB (20/12), indeks harga saham gabungan (IHSG) kembali dibuka pada zona hijau ke level 7220,10 atau menguat 0,45 persen dari level 7187,84 pada perdagangan hari ini.

Berdasarkan statistik RTI Business pada perdagangan IHSG hari ini, sebanyak 287 juta saham diperdagangkan, dengan frekuensi perpindahan tangan sebanyak 19 ribu kali, serta total nilai transaksi tercatat mencapai Rp350 miliar.

Kemudian, tercatat terdapat 81 saham terkoreksi, sebanyak 167 saham menguat dan sebanyak 252 saham tetap tidak berubah.

Baca juga: IHSG Berpeluang Menguat, Simak 4 Rekomendasi Saham Berikut

Sebelumnya, Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas, Fanny Suherman melihat bahwa IHSG secara teknikal hari ini berpotensi bergerak sideways di area 7.140-7.220.

“Dengan level support IHSG berada di 7.140-7.160 dan level resistance IHSG berada di 7.220-7.250,” ucap Fanny dalam risetnya di Jakarta, 20 Desember 2023.

Pada perdagangan kemarin (19/12) indeks Dow Jones Industrial Average ditutup menguat sebesar 0,68 persen, begitu juga dengan S&P 500 yang naik sebesar 0,59 persen, sementara indeks Nasdaq turut menguat sebesar 0,66 persen.

Lalu, saham Walgreens Boots Alliance mencatat kenaikan tertinggi di Dow Jones menguat 4,2 persen. Sementara itu, saham-saham energi surya Enphase Energy dan First Solar mengalami penguatan tertinggi di S&P 500, masing-masing naik 9 persen dan 4 persen.

Baca juga: OJK Targetkan Penghimpunan Dana di Pasar Modal 2024 Tembus Rp200 Triliun

Sedangkan, sebagian besar bursa di kawasan regional Asia Pasifik mencatat penguatan pada perdagangan kemarin, kenaikan yang signifikan antara lain dicatat oleh Nikkei sebesar 1,41 persen setelah Bank of Japan memutuskan untuk mempertahankan suku bunga di level minus 0,1 persen, sesuai perkiraan. Namun, Hang Seng turun cukup signifikan.

Adapun, Thailand mencatat defisit balance of trade (neraca perdagangan) sejumlah USD2,4 miliar per November 2023. Selain itu, hari ini China akan mengumumkan loan prime rate untuk periode satu tahun dan lima tahun. (*)

Editor: Galih Pratama

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

UMP 2026 Diprotes Buruh, Begini Tanggapan Menko Airlangga

Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More

5 mins ago

Aliran Modal Asing Rp3,98 Triliun Masuk ke Pasar Keuangan RI

Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More

37 mins ago

Jasindo Ingatkan Pentingnya Proteksi Rumah dan Kendaraan Selama Libur Nataru

Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More

20 hours ago

Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Selamatkan Kekayaan Negara

Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More

20 hours ago

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatra

Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More

20 hours ago

Kredit BNI November 2025 Tumbuh di Atas Rata-rata Industri

Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More

22 hours ago