Jakarta–Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah 27,33 poin atau 0,63% ke level 5.179,22 pada perdagangan Kamis, 24 November 2016.
Indeks melemah seiring belum maraknya sentimen positif yang muncul di pasar.
Mengutip Riset Samuel Sekuritas Indonesia, Indeks AS sendiri semalam ditutup mixed di tengah laporan ragam indikator makro yang diterbitkan dan penantian keputusan kenaikan suku bunga acuan The Fed.
Jobless dan continuing claims semalam dilaporkan naik sedangkan new home sales tercatat turun dan PMI manufacturing masih menunjukkan pertumbuhan meskipun tipis.
Dari pasar Eropa juga bergerak mixed, selain didorong oleh sentimen yang sama (rilisnya indikator makro AS), pasar juga tengah menanti keputusan pengumuman anggaran UK oleh pemerintah setempat.
Sementara itu, dari pasar komoditas harga minyak dunia tercatat naik dan emas ditransaksikan turun. Harga komoditas batubara masih bertahan di level US92an/MT ton, dan rally CPO berlanjut hingga RM2.959/MT ton.
Dengan kondisi tersebut, ideks pun masih berpotensi mengalami tekanan di tengah minimnya katalis penggerak dan tekanan pada rupiah.
Fokus pelaku pasar masih tertuju pada keputusan kenaikan suku bunga The Fed, sambil menanti rilisnya beberapa report sebagai guidance untuk outlook pergerakan pasar saham tahun depan. (*) Dwitya Putra
(Baca juga: IHSG Dihantui Kenaikan Suku Bunga The Fed)
Editor: Paulus Yoga
Jakarta - PT MNC Digital Entertainment Tbk (MSIN), anak perusahaan dari PT Media Nusantara Citra… Read More
Jakarta - Penurunan jumlah kelas menengah dan daya beli masyarakat belakangan ini menimbulkan kekhawatiran di… Read More
Jakarta - Presiden Prabowo Subianto menerima surat kepercayaan dari tujuh Duta Besar Luar Biasa dan… Read More
Jakarta – Unilever Food Solutions (UFS), perusahaan penyedia layanan makanan profesional, memperkenalkan lima tren kuliner… Read More
Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Jahja Setiaatmadja memberikan sambutan saat acara pengumuman… Read More
Suasana saat konferensi pers Pre-Grand Launching BYOND by BSI, di Jakarta. Karyawan tengah menunjukan SuperApp… Read More